WahanaNews.co | Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan kesiapannya tambah anggaran ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memperkuat keamanan data di Indonesia.
Hal ini berawal dari hebohnya serangan hacker yang bernama Bjorka ke sejumlah pejabat negara di Tanah Air.
Baca Juga:
Wamenkeu Thomas Tanamkan Pentingnya Cinta Tanah Air pada Awardee LPDP
"Kebijakan siber dan security-nya bukan ranah kami untuk menjawab, tapi kalau ada kebutuhan anggaran kami akan mendukung dengan kaidah yang benar," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata di ruang rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (20/9).
Menurutnya, pemerintah telah memberikan anggaran untuk BSSN tahun ini dan akan berlanjut pada 2023. Ia menekan pemerintah tidak pernah menolak anggaran sepanjang digunakan untuk kemajuan bangsa.
"Jadi BSSN akan memberikan anggarannya seperti apa, dokumen pendukung seperti apa. Sepanjang catatan, kami sudah sediakan sesuai proposal dan dokumen yang didukung oleh mereka," kata Isa.
Baca Juga:
Terkait Pencairan Tukin Dosen ASN, Komisi X DPR Desak Prabowo Terbitkan Perpres
Untuk anggaran tahun depan, kata Isa, belum ada usulan tambahan dari BSSN. Namun, jika ada tambahan dan proposal yang diajukan lengkap, maka akan diberikan.
"Kalau ada kekurangan, biasanya di tahun berjalan akan melihat kekurangannya seperti apa. Sepanjang rasional dengan dokumen yang cukup untuk bisa mendukungnya, ya kita berikan," jelasnya.
Sebelumnya, hacker pembocor banyak data publik Bjorka menyenggol sejumlah tokoh lewat media sosial Twitternya.