WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ratusan personel PLN mengebut pemulihan jaringan listrik di Sumatra Barat setelah cuaca ekstrem Siklon Tropis Senyar memutus akses dan merusak infrastruktur kelistrikan sejak Jumat (21/11/2025).
Mereka menembus medan licin dan titik-titik terisolasi untuk memastikan setiap pekerjaan dilakukan aman sesuai standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Baca Juga:
Krisis Tower Transmisi di Aceh–Sumut–Sumbar, Operasi Hercules PLN Jadi Penentu Pemulihan
Gangguan pada Sistem Jaringan Tegangan Menengah (TM) 20 kV terjadi di berbagai wilayah dan dari 74 penyulang terdampak di empat UP3, PLN UID Sumatra Barat berhasil menyalakan kembali 38 penyulang sementara 36 penyulang masih padam meliputi 20 penyulang di UP3 Bukittinggi dan 16 penyulang di UP3 Padang.
Pemulihan dilakukan bertahap mengikuti kondisi lapangan yang masih dipenuhi lumpur, banjir, dan titik-titik yang sulit dijangkau.
Sebanyak 68% pelanggan terdampak sudah kembali menikmati pasokan listrik sementara sisanya masih menunggu proses penormalan yang dilakukan secara bertahap oleh petugas.
Baca Juga:
Kolaborasi Udara PLN–TNI AU Buka Akses Pemulihan Listrik Aceh
Dari total gardu terdampak, 66% telah kembali beroperasi setelah melalui proses pengeringan, penggantian peralatan rusak, dan pengecekan menyeluruh.
General Manager PLN UID Sumatra Barat, Ajrun Karim, menyampaikan bahwa PLN telah mengaktifkan command center siaga bencana dan mengerahkan seluruh sumber daya teknis yang tersedia.
“Kami turun langsung melakukan asesmen dan perbaikan di titik-titik kritis, keselamatan masyarakat selalu menjadi prioritas utama, dan seluruh pemulihan jaringan dilakukan mengikuti standar keamanan tertinggi,” tuturnya.