Meskipun memiliki pandangan yang strategis, saham TDTH mengalami penurunan sebesar 30,2% kemarin. Sementara itu, dalam perdagangan pra-pasar, harga menunjukkan sedikit kenaikan sebesar 0,58%.
Namun, saham TDTH telah merosot hingga 94,1% dalam satu tahun terakhir, yang mungkin menandakan kekhawatiran investor akan kesehatan finansial perusahaan.
Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Paket Kebijakan Ekonomi untuk Percepat Program Pembangunan
XRP juga mengalami penurunan. Pada saat publikasi, harga XRP berada di level US$2,1, menurun 6,1% dalam satu hari terakhir. Penurunan ini tidak terlepas dari dampak menyeluruh pasar sebagai akibat dari meningkatnya konflik antara Israel dan Iran.
Di tengah tekanan geopolitik yang menghambat performa altcoin, perkembangan hukum terbaru mungkin dapat memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan untuk pemulihan.
BeInCrypto melaporkan bahwa Ripple dan SEC telah mengajukan mosi bersama kepada Pengadilan Distrik Manhattan untuk menyelesaikan perselisihan hukum antara mereka. Jika proses ini berjalan dengan baik, hal itu dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap XRP.
Baca Juga:
Pemerintah Mulai Salurkan Dana Rp200 Triliun ke 5 Bank Milik Negara
Pergerakan Harga XRP
Dilansir dari Pintu Market, Harga XRP hari ini adalah Rp 35.425, dengan volume perdagangan XRP tercatat sebesar US$1.334.850.252, mengalami penurunan sebesar -18,90% dibandingkan dengan satu hari sebelumnya.
Sementara itu, XRP pernah mencapai harga tertinggi sepanjang waktu sekitar US$3,40 dan mencatat harga terendah sepanjang waktu di US$0,002686. Saat ini, harga XRP berada 36,06% di bawah puncak tertingginya dan meningkat 80.795,38% dibandingkan dengan harga terendah yang pernah dicapai.