WahanaNews.co | PT Hutama Karya (Persero) menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Fokus utama perusahaan ini adalah mempercepat proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan memperkuat konektivitas infrastruktur.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Siap Menangkan RIDO Satu Putaran
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Hutama Karya berkomitmen menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat melalui proyek-proyek berkelanjutan.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa ada tiga peran utama BUMN yang harus dioptimalkan dalam lima tahun ke depan.
“Melanjutkan pembangunan infrastruktur hadir pada poin Asta Cita ketiga, sehingga kami akan memastikan BUMN infrastruktur dapat menyelesaikan sejumlah proyek strategis. Utamanya di bidang ketahanan pangan dan konektivitas guna mencapai Asta Cita yang telah ditetapkan,” kata Erick.
Baca Juga:
DPD MARTABAT Prabowo-Gibran DKI Jakarta Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub 2024
Harapannya, infrastruktur ini mampu menurunkan biaya logistik sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam mendukung ketahanan pangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyusun program Quick Wins.
Program ini mencakup pembangunan bendungan, irigasi, dan infrastruktur pendukung lainnya, termasuk pengembangan Food Estate di beberapa wilayah seperti Kalimantan Tengah dan Papua Selatan.
Menteri PUPR Dody Hanggodo menambahkan, “Dukungan ketahanan pangan melalui pembangunan dan peresmian bendungan/waduk, serta rehabilitasi jaringan irigasi, menjadi fokus utama.”
Hutama Karya kini tengah menyelesaikan beberapa proyek penting seperti Bendungan Way Apu di Maluku, Bendungan Bulango Ulu di Gorontalo, dan proyek irigasi modernisasi Rentang di Indramayu.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan indeks tanam padi menjadi tiga kali dalam setahun.
Proyek irigasi lain di Kapuas, Kalimantan Tengah, telah rampung dan kini mendukung lebih dari 41 ribu hektar lahan pertanian.
Selain itu, Hutama Karya juga mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur pendidikan, termasuk renovasi sekolah di Jakarta Pusat.
Hingga saat ini, progresnya telah mencapai 52,11%. Di bidang konektivitas, perusahaan ini menyelesaikan proyek Underpass Joglo di Solo dan pembangunan Jalan Trans Papua.
Proyek lainnya, seperti Tol Semarang-Demak dan akses ke Pelabuhan Patimban, terus dikebut untuk mendukung akses ke kawasan ekonomi strategis.
Melalui inovasi teknologi, pemberdayaan tenaga kerja, dan penggunaan material lokal, Hutama Karya memastikan seluruh proyeknya tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat.
Dengan pengalaman panjang dalam pengembangan jalan, gedung, dan bendungan, perusahaan ini siap mendukung Indonesia mencapai visi 2045.
[Redaktur: Zahara Sitio]