WahanaNews.co, Jakarta - Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Ketua Bersama Aliansi Mangrove untuk Iklim atau Mangrove Alliance for Climate (MAC).
Mangrove Alliance for Climate (MAC) ini merupakan organisasi serius karena berisikan 34 negara di dunia.
Baca Juga:
Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024: Wing Peduli Tanam Ratusan Bakau
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim sekaligus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Erick mengungkapkan hal tersebut saat melaksanakan lawatan ke Dubai, Uni Emirat Arab, berkaitan dengan Konferensi Para Mitra ke – 28 atau COP28.
Saat itu, Erick menghadiri pertemuan tingkat menteri negara – negara yang tergabung dalam MAC.
Baca Juga:
Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Memperkenalkan Destinasi IKN Melalui Kolaborasi Media
Gabungan seluruh MAC ini berkaitan dengan Kawasan mangrove yang berkontribusi 70% dari total mangrove dunia.
Erick mengungkapkan, sebuah kehormatan sekaligus tanggung jawab besar Indonesia dipilih sebagai Ketua Bersama MAC.
"Indonesia dan UAE bersama 34 negara lainnya menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk restorasi dan konservasi mangrove, yang mencakup 70% dari area mangrove seluruh dunia,” katanya.
Selain itu, kata Erick, UAE dan Indonesia sepakat untuk mendirikan International Mangrove Research Center (IMRC) di Bali.
IMRC yang dapat menjadi laboratorium mangrove terbesar di dunia ini merupakan wadah kerja sama internasional untuk meningkatkan kapasitas dengan pertukaran pakar, dan penelitian bersama.
“Tentu semua upaya ini demi mewujudkan masa depan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tandas Erick. Demikian dilansir dari laman bumngoid, Selasa (12/12).
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.