WahanaNews.co, Jakarta - PT Pertamina EP (PEP) Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumber minyak dan gas baru di Bekasi melalui pengeboran dua sumur eksplorasi di Jawa Barat.
Dua sumur tersebut adalah Sumur East Pondok Aren (EPN)-001 yang terletak di wilayah kerja PEP Tambun Field, Kabupaten Bekasi, dan East Akasia Cinta (EAC)-001 yang berada di wilayah kerja PEP Jatibarang Field, Kabupaten Indramayu.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
Di Kabupaten Bekasi, sumber baru ini ditemukan di lapangan Tambun melalui pengeboran sumur eksplorasi East Pondok Aren (EPN)-001, dimulai pada 18 Agustus 2023, yang menargetkan reservoir Carbonate Formasi Lower Cibulakan.
Hasil pengeboran tersebut menghasilkan aliran minyak dan gas pada DST kedua dengan tingkat minyak sebesar 402 BOPD dan tingkat gas mencapai 1,09 MMSCFD pada kedalaman 2.590 mMD.
Pertamina menyatakan bahwa penemuan migas ini mencerminkan implementasi strategi eksplorasi perusahaan yang masif dan agresif.
Baca Juga:
Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi
Pengeboran sumur EPN-001 juga berfungsi sebagai bukti dari konsep baru berupa stratigraphic trap di Formasi Lower Cibulakan, Sub Cekungan Ciputat.
"Pengeboran ini menjadi salah satu pionir dalam pembuktian konsep eksplorasi yang berbeda untuk menemukan serta membuka potensi akumulasi migas yang baru di area onshore Jawa Barat Utara," ungkap VP Explorations Pertamina EP Indra Yuliandri.
Sementara, melalui Uji Alir Produksi (Drill Stem Test/DST) sumur EAC-001 diperoleh hasil laju alir minyak sebesar 30 BOPD, gas mencapai 2,08 MMSCFD dan kondensat setara 15,05 BCPD.
Sumur EAC-001 ditajak pada 4 September 2023 dengan objektif utama di Reservoir Batupasir konglomeratik Formasi Jatibarang dan Reservoir batu gamping Formasi Upper Cibulakan yang merupakan proven play atau konsep yang menghasilkan hidrokarbon di Lapangan Jatibarang dan Akasia Prima, Sub-Cekungan Jatibarang.
Pengeboran ini mencapai kedalaman akhir di 2.520 mMD.
Rig dinyatakan release dari Sumur EAC-001 pada 28 November 2023 dengan total realisasi hari operasi sebanyak 85 hari serta keberhasilan secara operasional ini juga tercermin dengan penerapan Budaya HSSE yang tinggi dengan capaian 155.016 jam kerja selamat.
Direktur Utama Pertamina EP, Wisnu Hindadari, menyatakan bahwa perusahaan tetap berkomitmen untuk memajukan kegiatan pengeboran eksplorasi di wilayah kerjanya, dengan tujuan memastikan bahwa Reserve to Production Ratio di Regional Jawa tetap optimal dalam tahun-tahun mendatang.
"Temuan dari sumur Eksplorasi EAC-001 dan EPN-001 memperkuat keyakinan kami dalam upaya mencari sumber daya baru di area yang sudah berkembang untuk memberikan kontribusi yang cepat dalam menjaga produksi minyak dan gas dalam periode mendatang," ungkapnya.
Temuan cadangan ini juga memiliki peran penting dalam mendukung program pemerintah dalam sektor energi nasional, khususnya mencapai target produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) dan produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Selama periode Januari hingga akhir November 2023, kontribusi produksi minyak bumi dari perusahaan mencapai 69.624 BOPD, sementara produksi gas bumi mencapai 838,6 MMSCFD, yang turut andil dalam mencapai target nasional produksi energi.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]