WahanaNews.co, Surakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor perdana satu kontainer produk makanan ringan jenis wafer dan biskuit produksi PT Konimex ke Jepang. Pelepasan ekspor senilai USD 9 ribu atau setara Rp150 juta ini berlangsung pada Jumat, (5/12) di Surakarta, Jawa Tengah.
Ekspor ini merupakan hasil tindak lanjut kegiatan promosi produk Indonesia melalui pameran dagang yang difasilitasi perwakilan perdagangan (perwadag) RI di luar negeri.
Baca Juga:
Mendag Busan Dorong Petani Perkuat Produksi dan Masuki Pasar Ekspor
“Hari ini, kita melepas ekspor wafer dan biskuit produksi PT Konimex ke Jepang. Pada 2024, PT Konimex mendapatkan buyer dari pameran di Korea Selatan yang difasilitasi atase perdagangan RI. Dari pertemuan itu, PT Konimex bertemu buyer Jepang dan kemudian berhasil mengekspor
produknya ke Jepang pada akhir tahun ini,” ujar Mendag Busan.
Mendag Busan menegaskan, peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk pasar ekspor sudah semakin terbuka. Peluang ini diwujudkan melalui Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor yang diinisiasi Kementerian Perdagangan. Program ini memberi kesempatan kepada pelaku UMKM untuk mempresentasikan produk mereka ke 46 perwadag RI di 33 negara.
“Setelah presentasi, perwadag kami akan mencarikan buyer di masing-masing negara akreditasi. Selanjutnya, UMKM akan mengikuti business matching secara daring dengan buyer yang sudah berminat. Jika ada kendala bahasa, semuanya kami bantu fasilitasi,” ujar Mendag Busan.
Baca Juga:
Mendag Busan Serahkan Donasi Kemendag Peduli untuk Korban Bencana di Sumatra
Sepanjang Januari–November 2025, Kemendag telah memfasilitasi 1.132 UMKM dalam UMKM BISA Ekspor. Transaksi yang dihasilkan telah mencapai USD 134,40 juta. Bahkan, sekitar 70 persen UMKM yang berpartisipasi belum pernah ekspor sebelumnya.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan, capaian hari ini merupakan bukti nyata sinergi antara
pemerintah dan dunia usaha dalam berinovasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Melalui pencapaian ini, kita berharap dapat terbukanya lebih banyak peluang ekspor lainnya, meluasnya pasar, dan meningkatnya devisa negara. Selain itu, keberhasilan ini juga turut berkontribusi menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengembangkan industri berbasis inovasi dan teknologi,” ujar Etik.