WahanaNews.co | Kementerian (Kementan) terus berikhtiar mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Salah satunya melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), dengan menghadirkan lebih banyak petani milenial.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyinggung peran petani milenial dalam pengelolaan pertanian saat ini, yang dibutuhkan adalah pertanian efektif efisien dan transparan. Hal itu bisa dilakukan melalui petani milenial yang modern.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
“Modern, berarti di dalamnya kita bicara SDM. Bagaimana mau cepat kalau masih pakai kendaraan kemarin. Bagaimana mau maju kalau ilmunya, teknologinya, mekanisasinya masih seperti yang kemarin,” kata Mentan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan guna mendukung pembangunan pertanian maju, mandiri dan modern, penyiapan dan pencetakan SDM pertanian unggulan perlu dilakukan.
Melalui institusi pendidikan vokasi yang dimiliki, Kementan akan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian dan pengusaha pertanian milenial yang andal, kreatif, inovatif, profesional, dan mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
“Pengusaha pertanian milenial diharapkan mampu menjadi resonansi, penggebuk tenaga muda di sekitarnya untuk menjadi SDM pertanian unggulan yang mampu menggenjot pembangunan pertanian menjadi pertanian maju, mandiri, dan modern,” kata Dedi Nursyamsi.
Guna mendukung program di atas, salah satu upaya Kementan melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS). Program ini juga dilaksanakan di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yang merupakan kerjasama Kementan dengan IFAD. Program ini dilaksanakan oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) Kalsel.
Melalui Program YESS, SMK-PP N Banjarbaru terus meningkatkan kapasitas peserta didiknya, utamanya melalui Program PWMP. Salah satu kegiatan dalam upaya memaksimalkan PWMP berupa Workshop Penyusunan Laporan PWMP bagi siswa SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Bertempat di Aula SMK-PP Negeri Banjarbaru, workshop berlangsung dua hari, 18 - 19 Agustus yang diikuti 85 siswa dari kelas XI Tahun Pelajaran 2022/2023 didampingi 20 tenaga pendidik dan kependidikan SMK-PP Negeri Banjarbaru.
Dibuka oleh Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santosa yang mengingatkan tentang pentingnya PWMP untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada generasi muda, terutama siswa siswi SMK-PP N Banjarbaru. Ketika mereka lulus, sudah siap menghadapi dunia kerja, baik sebagai job seeker maupun sebagai job creator.
“Program PWMP ini merupakan stimulan atau modal awal bagi kalian menjadi pengusaha di bidang pertanian. Jadi mohon gunakan dana ini untuk usaha kalian di bidang pertanian bukan yang lain, sehingga kalian kali ini akan mengikuti pelatihan penyusunan laporan PWMP,” katanya.
“Saya harapkan nantinya dana PWMP digunakan sesuai dengan usaha dan setelah itu dicatat pengeluarannya, pendapatannya, karena yang sudah sukses itu tercatat semuanya, dan dipisahkan uang usaha dengan uang pribadi,” kata Budi Santoso.
Adapun materi yang diberikan berupa Format Pelaporan PWMP dan Kelengkapan Dokumen MTR PWMP YESS 2020-2022, Format RPD, LPD dan Cara Penyusunannya, Penyusunan Laporan PWMP, Penyusunan dan Pelaporan BAST, Penyusunan dan Pelaporan BAST, dan RTL. [qnt]