WahanaNews.co | Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong program konversi kompor LPG ke kompor induksi sebagai upaya peningkatan kemandirian energi nasional melalui penurunan impor LPG.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu mengapresiasi langkah cepat PLN dalam merealisasikan konversi kompor LPG ke kompor induksi.
Baca Juga:
PLN dan Pemkot Operasikan SPKLU Khusus Angkot Berbasis Listrik di Kota Bogor
PLN telah sukses menjalankan program konversi 1.000 kompor induksi di Denpasar, Bali.
Usai sukses di Denpasar, program ini rencananya berlanjut ke empat kabupaten lain di Pulau Dewata dengan target 10 ribu pengguna.
Ia menilai, program ini merupakan wujud kontribusi PLN dalam menjalankan program pemerintah untuk mengurangi impor gas LPG.
Baca Juga:
PLN Operasikan SPKLU Khusus Angkot Listrik di Kota Bogor
"Kita harus turut mendukung dan menyukseskan program pemerintah konversi kompor LPG ke kompor induksi. Karena dengan ini PLN turut ambil bagian melalui peralihan penggunaan energi impor menjadi energi dalam negeri, dengan mengurangi impor gas LPG," ujar Jisman.
Ia pun menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat dengan membuat modul yang mudah dimengerti agar pelanggan semakin yakin akan keamanan kompor induksi.
“Sosialisasi harus terus dilakukan, dengan membuat modul, atau media lainnya seperti video yang mampu menjelaskan secara praktis sehingga masyarakat tahu dan yakin kompor induksi itu aman, jika disentuh tidak panas, dan pengeluaran juga tidak mahal,” ungkap Jisman.