WahanaNews.co, Jakarta - Asosiasi pengusaha kelapa sawit, Rumah Sawit Indonesia (RSI), telah menentukan dukungan mereka terhadap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024.
Kacuk Sumarto, Ketua Umum RSI, mengungkapkan bahwa pelaku usaha kelapa sawit memiliki kriteria khusus yang harus dipenuhi oleh capres pilihan mereka.
Baca Juga:
Pemerintah Dukung Peningkatan Ekspor dan Hilirisasi Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan
Jika salah satu dari ketiga capres tersebut dapat memenuhi kriteria tersebut, kemungkinan besar mereka akan mendapatkan dukungan yang signifikan dari para pelaku usaha kelapa sawit, yang berpotensi meraih puluhan juta suara.
"Kita butuh Presiden yang memahami sawit, siapapun presiden yang memahami sawit tentu didukung setidaknya 20 juta suara. Ini harus dipertimbangkan capres-cawapres kita," kata Ketua Umum RSI Kacuk Sumarto Dalam Refleksi Industri Sawit 2023 dan Tantangan Masa Depan di Jakarta, mengutip CNBC Indonesia, Senin (5/2/2024).
Kacuk menilai pemahaman capres dan cawapres dalam industri kelapa sawit menjadi syarat mutlak bagi para pelaku di industri ini.
Baca Juga:
Industri Kelapa Sawit Berperan Strategis bagi Perekonomian Indonesia
Terlebih, rantai pasok hulu ke hilir tergolong cukup panjang dan melibatkan jutaan orang.
"Sawit nggak hanya soal minyak goreng, sawit dari hulu ke hilir dari perkebunan ke hilirnya, termasuk pengangkutan pupuk, bibit, pestisida dan sebagainya ini kesatuan yang tidak bisa kita pisahkan," kata Kacuk.
Ia mengaku sudah mengajukan diskusi kepada tiga tim capres. Sehingga bukan hanya melalui debat pemikiran saja, melainkan diskusi langsung terhadap pelaku industri kelapa sawit ini.
"Kalau diskusi langsung ke capresnya belum, ini masih dalam proses. Moga gak lama lagi sehingga hasil tambahan diskusi ini bisa di-deliver berikutnya. Kita usulkan hasil diskusi ini ke tim ketiga capres, harapan sama nggak ada diskriminasi atau perlakuan beda pada 3 capres ini," ujar Kacuk.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]