WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bisnis kelapa sawit terus menjadi ladang emas bagi para pengusaha Indonesia yang berhasil mengembangkan usahanya hingga ke tingkat global.
Indonesia masih tercatat sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, dan sejumlah nama besar yang dikenal sebagai konglomerat sukses berkat komoditas ini terus mencuat ke permukaan.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Dengar Langsung Keluhan Masyarakat Terdampak PT. SGSR, Tuntutan 12 Poin Disampaikan
Salah satu tokoh paling menonjol adalah Martua Sitorus yang mendirikan Wilmar bersama Kuok Khoon Hong pada 1991, dimulai dari kebun sawit seluas kurang dari 10.000 hektare di Sumatera Utara dan berkembang hingga menjadi salah satu pemilik kebun sawit terbesar di dunia dengan total lahan 232.053 hektare.
Wilmar saat ini memiliki 65 persen lahan sawitnya di Indonesia, 26 persen di Malaysia Timur, dan 9 persen di Afrika, meskipun Martua Sitorus telah secara resmi meninggalkan perusahaan itu sejak 2018 dan kini menjalankan bisnis baru melalui KPN Corp yang bergerak di sektor sawit, properti, semen, dan layanan kesehatan.
Martua kini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 3,5 miliar atau sekitar Rp 57 triliun menurut data Forbes.
Baca Juga:
Wilmar Kembalikan Rp11,8 Triliun, Inilah Korupsi Minyak Sawit Terbesar Sepanjang Sejarah
Selain Martua, nama Anthoni Salim juga tak kalah terkenal, terutama melalui bisnis sawit yang dijalankan lewat Indofood Agri Resources Ltd dan sejumlah anak usaha di bawah Grup Salim seperti London Sumatra Indonesia dan Salim Ivomas Pratama, dengan kekayaan mencapai US$ 12,5 miliar atau sekitar Rp 204 triliun.
Sukanto Tanoto memulai usahanya pada 1967 dan kini memimpin RGEI, grup bisnis yang mengelola perusahaan sawit seperti Asian Agri dan Apical serta usaha di bidang pulp dan kertas, dengan kekayaan saat ini sebesar US$ 3,4 miliar.
Ciliandra Fangiono merupakan salah satu miliarder termuda di Indonesia, menjabat CEO First Resources Ltd yang menguasai ratusan ribu hektare sawit di Indonesia dan memiliki kekayaan senilai US$ 2,4 miliar.