WahanaNews.co | PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur (Jatim) menyiagakan 10 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 3 Posko Mudik Lebaran di beberapa titik jalur yang dilalui pemudik di Jatim.
"Hal ini untuk memfasilitasi para pemudik, baik yang menggunakan kendaraan bermotor maupun yang menggunakan kendaraan listrik untuk pulang ke kampung halaman," kata Manajer Komunikasi PLN UID Jatim, Anas Febrian, Selasa (3/5/2022).
Baca Juga:
Semangat Sumpah Pemuda, PLN Ajak Gen-B Dukung Penggunaan Transportasi Hijau
Dia mengatakan, PLN menyiagakan SPKLU untuk pemudik yang khususnya menggunakan kendaraan listrik. Sedangkan posko mudik lebaran disediakan sebagai sarana istirahat para pemudik saat melakukan perjalanan.
"Jangan segan-segan untuk singgah di posko mudik lebaran yang telah kami sediakan, selain dapat beristirahat sejenak kami juga menyediakan beberapa sarana lainnya seperti makanan dan minuman ringan gratis," kata Anas.
Ke-10 titik SPKLU yang disiapkan antara lain di Surabaya sebanyak 3 titik yaitu di kantor PLN Embong Wungu, WTC Mall dan kantor PJB, kemudian di Rest Area KM 519 A (Solo Ngawi), Rest Area KM 519 B (Ngawi Solo), Rest Area KM 626 B, Rest Area KM 626 A (Kertosono, Madiun), kantor PLN UP3 Malang, kantor PLN UP3 Situbondo dan kantor PLN UP3 Banyuwangi. Sedangkan untuk posko mudik lebaran bertempat di kantor pelayanan PLN UP3 Malang, PLN UP3 Jember dan PLN UP3 Bojonegoro.
Baca Juga:
Wujudkan Semangat Hari Sumpah Pemuda, PLN UID Jakarta Raya Gelar Entity Gathering
Di sisi lain, lanjut Anas, menjaga kelancaran momen Idul Fitri 1443 H, PLN juga mendirikan 180 posko siaga kelistrikan untuk memastikan keandalan listrik di lokasi-lokasi penting seperti rumah ibadah, bandara, stasiun, terminal, dan kantor-kantor pemerintahan.
"Dengan disediakannya SPKLU, Posko Mudik Lebaran dan Posko Siaga Kelistrikan di Jatim, kami berharap dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam merayakan lebaran," katanya.
Menurut data Litbang Kemenhub, tahun 2022 diprediksi jumlah pemudik tujuan Jatim diperkirakan mencapai 16,8 juta orang. Lonjakan jumlah tersebut diperkirakan, lantaran tahun ini kebijakan syarat test swab antigen dan PCR bagi yang telah melakukan vaksin dosis-3 telah dihapuskan. Selain itu dua tahun berturut-turut mereka sudah menahan diri tidak mudik karena dilarang oleh pemerintah karena pandemi Covid-19. [qnt]