WahanaNews.co, Sukoharjo - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong para siswa sebagai
generasi muda terus mendukung dan mengutamakan produk dalam negeri.
Upaya tersebut diwujudkan melalui bangga, beli, dan bela produk dalam negeri yang diyakini akan membuat para pelaku usaha lokal termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termotivasi untuk berkembang.
Baca Juga:
Kemendag Tegaskan Komitmen Jaga Kelancaran Tata Niaga Pangan
Hal tersebut disampaikan Mendag Budi saat menghadiri sosialisasi Kecintaan Produk Dalam Negeri
di SMAN 1 Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10). Dalam kesempatan ini, turut hadir Plt.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Isy Karim.
“Kini kualitas produk dalam negeri tidak perlu diragukan, jadi berbanggalah jika menggunakan
produk lokal. Ketika banyak anak muda menggunakan produk karya anak bangsa sendiri, secara tidak langsung akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” tandas Mendag Budi.
Menurut Mendag Budi, pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai delapan persen memerlukan langkah strategis seperti menjaga tingkat konsumsi dan meningkatkan investasi serta ekspor. Pertumbuhan ekonomi adalah hasil peran serta banyak pihak, tidak terkecuali anak muda.
Baca Juga:
Buka JMFW 2025, Mendag: Modest Fashion Salah Satu Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Nasional
“Ketika ekonomi bergeliat tumbuh, akan hadir manfaat yang dapat dirasakan secara langsung, seperti terbukanya lapangan kerja hingga kemudahan untuk mendapatkan beragam kebutuhan. Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi perlu kita upayakan bersama,” urai Mendag.
Selain membeli dan menggunakan produk dalam negeri, upaya dukungan yang dapat dilakukan generasi muda adalah dengan mengajak orang sekitarnya untuk berbelanja produk dalam negeri dan mempromosikan di akun media sosial masing-masing.
Sebelum menutup kegiatan, Mendag Budi berpesan bagi para pelajar agar tidak segan memiliki cita-cita karena dari sanalah hadir semangat belajar dan berjuang.
“Selalu jaga optimisme, hormati orang
tua serta guru, dan bijaklah dalam bergaul. Mari bersama wujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Mendag.
[Redaktur: Tumpal Alpredo Gultom]