WahanaNews.co, St. Petersburg - Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bertemu dengan Menteri Perdagangan Komisi Ekonomi Eurasia (Eurasian Economic Commission/EEC) Andrey Slepnev di St. Petersburg, Rusia, pada Minggu, (21/12).
Pertemuan dilaksanakan di sela kunjungan Mendag ke Busan ke Rusia untuk penandatanganan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Agreement (Indonesia-EAEU FTA).
Baca Juga:
Dorong Konsumsi Dalam Negeri Jelang Akhir Tahun, Mendag Buka Program Belanja BINA Great Sale 2025
Mendag Busan menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk memastikan implementasi Indonesia-EAEU FTA berjalan efektif dan berkelanjutan.
“Indonesia bersama Uni Ekonomi Eurasia siap memastikan implementasi perjanjian ini berjalan efektif dan memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan bagi perekonomian kedua belah pihak,” kata Mendag Busan pascapertemuan.
Menurut Mendag Busan, komitmen ini akan ditindaklanjuti melalui penguatan kerja sama teknis, fasilitasi perdagangan, hingga peningkatan peran dunia usaha. Tujuannya, agar manfaat FTA dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat dan pelaku ekonomi kedua belah pihak.
Baca Juga:
Pemerintah Terbitkan Aturan Perkuat Distribusi dan Pengawasan MINYAKITA
Mendag Busan mengatakan, penandatanganan Indonesia-EAEU FTA menjadi tonggak penting hubungan
dagang Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia. Berbagai peluang perdagangan akan semakin banyak
dan momentum kerja sama ekonomi akan semakin bergulir.
Untuk memastikan manfaatnya dapat
dirasakan dengan efektif, hubungan erat antara pelaku usaha dan pemangku kepentingan terkait sangat
dibutuhkan.
“Penandatanganan ini menjadi fondasi strategis untuk mendorong peningkatan perdagangan, investasi,
dan berbagai bentuk kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan bagi kedua pihak. Supaya implementasinya nanti bisa berjalan dengan cepat dan efektif, dibutuhkan hubungan dagang yang terjalin lebih erat antara pelaku usaha maupun pemangku kepentingan lainnya,” kata Mendag Busan.
Lebih lanjut, Mendag mengusulkan pembentukan business council Indonesia-EAEU untuk memfasilitasi, mempermudah komunikasi, serta menghubungkan pelaku usaha kedua pihak. Usulan ini mendapatkan tanggapan yang positif dan disambut baik oleh Mendag EEC, menandakan adanya keselarasan visi dan komitmen bersama untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral.
Pada pertemuan tersebut, Mendag Busan juga menyampaikan, Indonesia-EAEU FTA memberikan kerangka kerja yang komprehensif dan kepastian hukum bagi pelaku usaha kedua pihak.
Perjanjian ini akan meningkatkan daya saing ekspor nasional sekaligus memperkuat integrasi Indonesia dalam rantai nilai kawasan Eurasia dan Asia-Pasifik. FTA ini juga menjadi instrumen strategis untuk mendorong peningkatan investasi dan kerja sama
ekonomi yang saling menguntungkan.
“Dengan cakupan liberalisasi perdagangan yang luas, perjanjian
ini diharapkan dapat membuka akses pasar yang lebih besar bagi produk unggulan Indonesia,” lanjut Mendag.
[Redaktur: Alpredo]