WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyerahkan penghargaan kepada 51 produk pemenang ajang Good Design Indonesia (GDI) 2025 pada Kamis, (4/12), di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta.
GDI 2025 mengusung tema “Good Design, Good Impact: Sustainability & Adaptive Design”. Ajang ini hadir sebagai penegasan bahwa desain produk Indonesia mampu menjawab dinamika dan tuntutan pasar internasional.
Baca Juga:
Indonesia Sesalkan Langkah Banding UE dalam Sengketa DS616
GDI 2025 menjadi wadah untuk membangun identitas produk, kekuatan cerita (storytelling), dan daya tarik visual yang selaras dengan selera global. GDI 2025 merupakan program strategis di bawah Indonesia Design Development Center (IDDC) bersama Klinik Desain dan Designer Dispatch Service (DDS). Kementerian Perdagangan mendukung jalannya program tersebut sebagai upaya memperkuat kapasitas desain produk Indonesia dalam menembus pasar global.
“Kualitas desain semakin menjadi faktor pembeda yang menunjukkan kemampuan produk menembus
pasar internasional. Untuk memperkuat kapasitas desain nasional, diberikan pendampingan berupa konsultasi dan penguatan kualitas desain bagi pelaku usaha. Upaya ini akan mendorong terciptanya produk Indonesia yang kompetitif dan memiliki nilai tambah,” ujar Mendag Busan.
GDI kini memasuki tahun ke-9 sebagai ajang strategis bagi desainer dan pelaku usaha nasional sejak diluncurkan pada 2017 bersama Japan Institute of Design Promotion (JDP). Hingga 2025, lebih dari 1.300 produk telah berpartisipasi pada GDI. Ratusan pemenang telah dinobatkan, termasuk yang telah berhasil menembus pasar ekspor.
Baca Juga:
Pertahankan Surplus Bulanan, Neraca Perdagangan Oktober 2025 Surplus USD 2,39 Miliar
GDI 2025 juga berhasil membawa desain Indonesia menembus kancah internasional. Sebanyak delapan
produk Indonesia meraih Good Design Award (G-Mark) 2025 di Jepang pada 4 November 2025 lalu. Produk-produk tersebut meliputi tas gaya hidup ramah lingkungan, furnitur, bahan konstruksi inovatif, hingga kendaraan listrik.
Mendag Busan mengatakan, untuk menjaga kinerja positif ekspor Indonesia, desain produk menjadi
salah satu kunci keberhasilannya. Produk-produk yang didesain dengan baik tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga membuka peluang ekspor, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Banyak produk UMKM yang awalnya belum optimal packaging maupun desainnya, kini berhasil menembus pasar global setelah didesain ulang oleh para desainer,” kata Mendag.
[Redaktur: Alpredo]