WahanaNews.co | Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan dukungan penuh kepada Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan ASEAN Women Entrepreneur Network (AWEN).
Untuk itu, Kementerian Perdagangan telah mempersiapkan jalan tol agar pelaku usaha, khususnya perempuan dapat menembus pasar internasional sehingga mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
Baca Juga:
Elektabilitas PAN Tetap Kokoh di Urutan Keenam Menurut Survei IPO Terbaru
Hal ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam malam apresiasi dan silaturahmi IWAPI dan AWEN di Jakarta, pada Jumat (30/9). Turut hadir pada acara ini Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat IWAPI Nita Yudi, serta AWEN Chairperson Dyah Anita Prihapsari.
"Indonesia mempunyai visi untuk menjadi negara maju pada 2045. Untuk itu, diperlukan dukungan pelaku usaha, khususnya perempuan yang memiliki talenta dan kreativitas. Oleh karena itu, pemerintah mendukung penuh IWAPI dengan mempersiapkan jalan tol agar pelaku usaha IWAPI semakin mudah menembus pasar Internasional," jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Namun, Indonesia harus tetap bersyukur. Dalam situasi tersebut, ekonomi Indonesia masih tumbuh 5,44 persen pada kuartal kedua 2022. Selain itu, Indonesia juga mengalami surplus sebesar USD 34,92 miliar pada Januari-Agustus 2022.
Baca Juga:
K.H. Asep Syaifuddin: Zulhas Tidak Mungkin Menistakan Agama, Kata Ketua Pergunu
"Ini harus kita syukuri, artinya peluang itu ada dan peluang itu harus dimanfaatkan," ucap Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan juga menyampaikan, Pemerintah telah mengesahkan perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) pada 30 Agustus 2022 sehingga kegiatan perdagangan negara ASEAN dengan lima negara mitra tidak ada hambatan tarif.
"Diharapkan perjanjian ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha Indonesia, khususnya seluruh anggota IWAPI dan AWEN," tandas Mendag Zulkifli Hasan.
Selain itu, lanjutnya, Kementerian Perdagangan telah membuka pasar baru. Salah satunya, melalui persetujuan kemitraan ekonomi Komprehensif dengan Uni Emirat Arab (UEA).
Dari negara tersebut produk Indonesia dapat menembus pasar baru yang lebih besar seperti India, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa Timur tanpa tarif.
"Jadi produk-produk usaha kecil, dan menengah (UKM) dapat menembus pasar kawasan tersebut melalui UEA dengan tarif nol," imbuh Mendag Zulkifli Hasan. [JP]