WahanaNews.co | Konsumsi listrik khusus industri naik sampai 14 persen per Bulan Februari 2022 berdasarkan laporan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
Sri Mulyani menjelaskan kenaikan konsumsi listrik juga terjadi pada sektor bisnis yang sebesar 9,3 persen per Februari 2022.
Baca Juga:
Lonjakan Partisipasi Pelanggan: Program Electrifying Marine PT PLN Tambah 4.799 Pengguna 2023
"Ini menggambarkan kegiatan ekonomi dari produksi manufaktur dan bisnis yang biasanya sektor jasa perdagangan menunjukkan geliat yang semakin baik," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (28/3).
Kenaikan konsumsi listrik, sambung Sri Mulyani, sejalan dengan pertumbuhan penjualan ritel yang tembus 14,5 persen pada Februari 2022.
Begitu juga dengan penjualan mobil niaga yang tumbuh 31 persen per Februari 2022.
Baca Juga:
Peningkatan Peserta Program Electrifying Marine: PLN Laporkan Tambahan 4.799 Pelanggan Pada 2023
"Ini menggambarkan pemulihan ekonomi berjalan tidak hanya didukung manufaktur, industri, bisnis, tapi juga konstruksi," jelas Sri Mulyani.
Meski begitu, ia tak menampik dunia sedang menghadapi ancaman baru berupa lonjakan harga komoditas dan risiko ke sektor keuangan akibat perang Rusia-Ukraina.
"Kenaikan harga komoditas cukup ekstrem dalam waktu singkat karena perang 1 bulan terakhir menimbulkan kepanikan," terang Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, situasi ini akan mempengaruhi proses pemulihan ekonomi pasca dihantam pandemi Covid-19.
Namun, untuk jangka pendek, ia masih optimistis ekonomi RI tumbuh positif lebih dari 5 persen pada kuartal I 2022.
"Untuk pertumbuhan ekonomi diharapkan kuartal I 2022 cukup baik sekitar 5 persen atau di atas 5 persen," pungkas Sri Mulyani. [rin]