WahanaNews.co, Gresik - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif memastikan pasokan energi listrik bagi masyarakat andal selama periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Dalam kunjungannya ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PTLGU) Gresik pada Kamis (4/4), Arifin mengapresiasi langkah PLN dalam menjaga sistem listrik yang andal bagi masyarakat.
"PLN telah mengambil langkah signifikan untuk mengatasi bottle neck dalam sistem kelistrikan. Untuk seluruh kesiapan fisik aman dan teknis saya kira semua aman. PLN sudah melakukan antisipasi dan langkah preventif terhadap sistem dan program," kata Arifin.
Baca Juga:
DPRD Provinsi Jambi Sahkan APBD Perubahan TA 2024
Arifin juga menegaskan bahwa PLN melakukan pengecekan berkala, memastikan pasokan listrik andal dan aman tidak hanya dalam momen Idul Fitri ini saja, tetapi menjadi bagian operasional rutin yang dilakukan.
Ket foto: Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Manajemen Pembangkitan Adi Lumakso (tengah) dan Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah (kanan) ketika memaparkan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif (kiri) bahwa sistem kelistrikan secara nasional selama Periode Siaga Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H (3 s.d. 19 April 2024) secara umum dalam kondisi aman. Proyeksi Beban Puncak (BP) Nasional tertinggi pada Periode Siaga sebesar 44.011 Megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 52.638 MW, sehingga masih ada cadangan total sebesar 8.627 MW. [WahanaNews.co/PLN]
"Ini supaya pelayanan bisa maksimal dan tidak ada gangguan listrik bagi masyarakat," kata Arifin.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Direktur Manajemen Pembangkitan Adi Lumakso memaparkan sistem kelistrikan secara nasional selama Periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H (3 s.d. 19 April 2024) secara umum dalam kondisi aman. Proyeksi Beban Puncak (BP) Nasional tertinggi pada Periode Siaga sebesar 44.011 Megawatt (MW) dengan Daya Mampu Pasok (DMP) sebesar 52.638 MW, sehingga masih ada cadangan total sebesar 8.627 MW.
Baca Juga:
PLN Gelar Apel Siaga Jamin Listrik Andal untuk Kunjungan Paus dan ISF 2024
"PLN memiliki pasokan listrik yang sangat andal. Kami juga memastikan neraca daya nasional. Cadangan daya sangat cukup. Kami sudah melakukan semua persiapan dari jauh-jauh hari," kata Adi.
Dirinya juga memastikan pasokan energi primer untuk pembangkit dalam posisi yang aman. Pasokan batubara untuk PLTU milik PLN tidak ada yang statusnya _emergency_ dengan rata-rata pada rentang 22,2 - 31,9 hari operasi (HOP). Begitu juga untuk pasokan gas yang berada di volume 802,84 billion british thermal unit (BBTU) untuk pembangkit di regional Jawa-Madura-Bali, 226,03 BBTU untuk Sumatera, 53,56 BBTU untuk Kalimantan dan 35,86 BBTU untuk Sulawesi. Sedangkan untuk pasokan BBM juga dalam kondisi aman dengan rata-rata cadangan mencapai 14,3 HOP di seluruh wilayah tanah air.
Selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445 H, PLN menyiagakan 81.591 personel di 2.766 posko. Para personel tersebut dilengkapi dengan 1.731 genset, 735 Uninteruptible Power Supply (UPS), 1.206 Unit Gardu Bergerak (UGB), 188 Unit Kabel Bergerak (UKB)/Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB), 19 Trafo mobile, 33 ERS standby, 395 crane, 3.756 mobil dan 3.318 sepeda motor operasional.
Termasuk yang disiagakan adalah infrastruktur penunjang kendaraan listrik pemudik, seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebanyak 1.299 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
[Redaktur: Amanda Zubehor]