WahanaNews.co, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan kementeriannya mendapatkan alokasi anggaran Rp35,37 triliun untuk menggarap Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di 2024.
"Dukungan infrastruktur IKN 2024 sebesar Rp35,37 triliun," katanya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/8), dikutip dari Antara.
Baca Juga:
Raja Juli: Presiden Prabowo Ingin Sidang Paripurna DPR/MPR pada Agustus 2028 Sudah Bisa Digelar di IKN
Duit tersebut bakal digunakan untuk bidang sumber daya air sebesar Rp1,5 triliun, yakni pengendalian banjir daerah aliran sungai (DAS) Sanggai 1A Lanjutan, penanganan banjir Sungai Sepaku, penyempurnaan dan penataan Kawasan Bendungan Sepaku Semoi, pembangunan Embung KIPP, dan DAS Pamaluan.
Lalu, Rp16,67 triliun dialokasikan untuk pembangunan jalan akses menuju masjid di Kawasan IKN dan dermaga logistik, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan timur, serta jalan deeder alias distrik di Kawasan IKN.
Pembangunan lainnya di bidang bina marga adalah Jalan Tol Seksi 1, 3A, 3B, 5A, 5B-1, 5B-2, 6A, 6B, dan 6C-1 serta pembangunan Bandara VVIP di sisi landasan udara.
Baca Juga:
Investasi Masuk ke IKN Capai Rp58,4 Triliun, OIKN Catat Pertumbuhan Positif
Sedangkan urusan cipta karya dianggarkan Rp11,44 triliun untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), bangunan pendukung Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku serta jaringan perpipaannya, dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 KIPP IKN serta jaringan perpipaannya.
Ada juga kegiatan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 KIPP IKN, Penataan Sumbu Kebangsaan Tahap II, Sumbu Tripraja. Kemudian, pembangunan Sistem Proteksi Kebakaran KIPP Tahap I dan bangunan gedung pada Kawasan Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara.
Pembangunan tahun depan juga dilakukan di kawasan kantor Kementerian Koordinator, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kementerian PUPR, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Sarana dan Prasarana Pemerintahan II, dan Kawasan Beranda Nusantara.
Sedangkan untuk urusan perumahan dianggarkan Rp5,76 triliun. Basuki merinci duit negara tersebut digunakan untuk kegiatan pembangunan rumah susun (Rusun) ASN dan pertahanan keamanan (Hankam).
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]