WAHANANEWS, Jakarta, CO,– Sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur mulai memasuki musim penghujan. Kondisi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat, khususnya terkait keselamatan ketenagalistrikan. Hujan deras, kebocoran atap, genangan air, hingga banjir berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan listrik apabila tidak diantisipasi dengan baik.
Udara dan air memiliki sifat konduktor yang dapat menghantarkan listrik. Oleh karena itu, keberadaan instalasi listrik, peralatan elektronik, serta aset kelistrikan di sekitar rumah perlu mendapat perhatian serius. Konsleting listrik dapat terjadi akibat kabel instalasi yang terkelupas karena usia, panas berlebih, atau gangguan hewan, kemudian terkena air dari atap bocor atau genangan.
Baca Juga:
Wujudkan Kehadiran Humanis, PLN UP3 Karawang Sinergikan Program Sosial untuk Rakyat
Manager PLN UP3 Cianjur, Andre Pratama Djatmiko, mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi instalasi listrik di rumah dalam keadaan aman, terutama saat intensitas hujan meningkat.
“Pastikan seluruh instalasi listrik di rumah dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terbuka. Perhatikan juga posisi stop kontak serta kabel ekstensi agar tidak berada di area yang berpotensi tergenang air,” ujar Andre.
Saat lingkungan rumah mulai tergenang banjir, peralatan elektronik menjadi sangat rentan terhadap air dan dapat menimbulkan bahaya sengatan listrik. PLN mengimbau masyarakat untuk melakukan beberapa langkah pengamanan, antara lain:
Baca Juga:
PLN UP3 Cianjur Perkuat Edukasi Keselamatan Ketenagalistrikan Jelang Libur Akhir Tahun
Mengamankan stop kontak, kabel rol, dan kabel ekstensi yang berada dekat lantai.
Mematikan serta mencabut peralatan listrik dan elektronik yang berada di dekat lantai, seperti mesin air atau pompa, lalu memindahkannya ke tempat yang lebih aman.
Tidak menyentuh kabel listrik yang terbuka atau terkelupas.