WahanaNews.co, Jakarta - Otorita menyisir 423 letter of intent (LOI) asing untuk megaproyek IKN Nusantara. Dari ratusan surat peminatan tersebut, sebagian besar menunjukkan minat investasi di ibu kota baru itu.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan dirinya tengah 'diburu' oleh sejumlah pihak terkait kepastian investor asing. Namun, Agung menegaskan dirinya sengaja menahan diri untuk berbicara di luar.
Baca Juga:
DPMPTSP Kota Tangerang: Hong Kong Jadi Negara Terbanyak Investasi Triwulan Ketiga 2024
"Minat dari seluruh dunia juga banyak, 423 LOI-nya, tapi tidak semua LOI ini minat investasi. Kita gak buka saja bahwa di luar ini suratnya banyak yang sifatnya mau jadi vendor, konsultan, dan macam-macam," ungkap Agung dalam ASN Fest 2024 di Jakarta, Sabtu (3/8/2024).
"Kira-kira setengahnya (dari 423 LOI) yang betul-betul minat investasi dan itu kita lagi sisir dan kita percepat," tegasnya.
Pada bahan paparan Agung, terlihat sebaran 423 LOI itu meliputi 10 dari Amerika Serikat (AS), 3 Jerman, 4 Finlandia, 4 Spanyol. Kemudian, ada 26 LOI dari China, 12 dari Korea Selatan, 25 LOI dari Jepang, 29 datang dari Singapura, dan 22 dari Malaysia.
Baca Juga:
Paslon Gubernur PDIP Steven Kandouw-Denny Tuejeh Janjikan Program Unggulan Majukan Sulut
Sementara itu, 288 LOI tersebar dari negara-negara lain, di luar daftar tersebut.
"Saya sekarang lagi puasa, saya gak ngomong di luar. 'Pak Agung, investasi asing, investasi asing'. Saya mau katakan investor sudah masuk, swasta (dalam negeri) sekian banyak Rp51 triliun yang mereka commit dan groundbreaking," tuturnya.
Sementara, realisasi investasi asing masih terus dipercepat. Agung mengatakan upaya OIKN terbantu dengan terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2024 tentang Percepatan Pembangunan IKN.
"Itu kita dapat banyak sekali dukungan, ada kepastian hukum untuk memproses investasi yang selama ini baru kita prioritaskan dalam negeri. Setelahnya, investor asing kita lihat akan bisa masuk lebih banyak," prediksi Agung.
Terpisah, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut investasi asing baru akan masuk ke IKN setelah Presiden Joko Widodo lengser. Penanaman modal asing (PMA) itu sejalan dengan pembangunan klaster kedua.
Bahlil menekankan saat ini pembangunan klaster satu di IKN masih berasal dari investor lokal atau Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
"Untuk klaster pertama kita fokuskan ke PMDN. Klaster kedua baru masuk asing. Nah, asing itu sudah ada yang mendaftar, tapi belum kita eksekusi. Artinya, belum ada konstruksi yang dibangun di sana. Konstruksi saya pikir di atas Oktober (2024)," jelas Bahlil dalam Konferensi Pers di Kantor BKPM, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2024).
"Karena kan sekarang infrastruktur dasarnya yang kita bangun dulu kan. Kemarin Pak Basuki menyampaikan bahwa infrastruktur dasarnya ini rata-rata akan selesai di September-Oktober-November. Kalau September-Oktober-November (penyelesaian infrastruktur dasar), berarti start mereka (investor asing) mungkin November-December gitu loh," imbuhnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]