WahanaNews.co, Makassar - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mempersiapkan dukungan infrastruktur jalan nasional dan jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Dukungan tersebut berupa kemantapan jalan serta kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Jalan Nasional di Provinsi Sulawesi Selatan siap digunakan saat libur Nataru tahun ini sepanjang 1.739,2 kilometer (km) dan jembatan sepanjang 16.089,72 meter (m) dengan kondisi kemantapan sebesar 96,45%,” kata Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Reiza Setiawan, saat mendampingi Kunjungan Kerja Spesifik (Kunfik) Komisi V DPR RI ke Provinsi Sulsel, Rabu (20/11/24)
Baca Juga:
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Reiza mengatakan, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulsel telah melaksanakan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan nasional, "pemeliharaan berupa penutupan lubang, bahu jalan, pengendalian tanaman, drainase, jembatan berupa pengendalian tanaman serta pengecatan, dan perkerasan jalan," terangnya.
Menurut Reiza, untuk mengantisipasi terjadinya longsor dan banjir, BBPJN Sulsel menyiapkan alat berat (Disaster Relief Unit/DRU) dan material penanganan darurat yang tersebar di Provinsi Sulsel.
"Tidak hanya alat berat saja, kita (BPJN Sulsel) juga menyiapkan Posko Nataru 2024 sebanyak 20 Posko yang berada di sepanjang Jalan Nasional di Provinsi Sulawesi Selatan yang dilengkapi tempat istirahat, toilet, Mushola serta perlengkapan ibadah, dan kelengkapan K3 dan kesehatan," ujar Reiza.
Baca Juga:
Menteri PU dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Bahas Program Pembangunan Infrastruktur 2025
Selain Jalan Nasional, Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Nasional (BPJT) menyiapkan Jalan Tol dalam rangka Libur Natal dan Tahun Baru. Panjang tol yang telah beroperasi di Provinsi Sulsel 24,88 km terdiri dari Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1-3 (10,08 km), Makassar Seksi IV (11,60 km), dan Makassar New Port (3,20 km).
Untuk mendukung kelancaran pengguna jalan tol dilakukan peningkatan layanan operasional berupa, layanan transaksi seperti jalur tambahan gardu transaksi, penambahan petugas di gerbang tol, mobile reader, pengisian 100% layanan top up di seluruh akses masuk jalan tol, control stok kartu perdana e-payment dan backup personil 24 jam.
Kemudian, dilakukan juga layanan lalu lintas berupa, menyiagakan sarana prasarana dan penempatan personil untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan, berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dishub untuk melakukan rekayasa lalu lintas, dan pembatasan kendaraan angkutan barang.