WahanaNews.co, Tangerang -Pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau yang juga dikenal dengan Indonesian AID memberikan bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV produksi dalam negeri kepada masyarakat Afganistan. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia yang secara aktif menjalankan diplomasi perdamaian dan kemanusiaan sebagaimana amanat konstitusi.
“Indonesia sebagai sebuah negara merdeka, memiliki mandat konstitusi untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Di dalamnya, di dalam spirit itulah kita selalu memiliki spirit kerjasama cooperation, collaboration, dan juga mendukung berbagai program-program yang sifatnya multilateral dan bilateral termasuk komitmen dunia untuk bisa mencapai sustainable development goal, yang salah satunya adalah di bidang kesehatan,” ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Acara Pelepasan Hibah Bantuan Vaksin Polio bPOV ke Afganistan di Tangerang, Kamis (7/3).
Baca Juga:
Wamenkeu Suahasil: Sektor Keuangan Jadi Game Changer Pembangunan Indonesia
Dalam penyaluran bantuan vaksin polio ini, Indonesian AID bekerja sama dengan United Nations Children's Fund (UNICEF). Menkeu mengatakan, 10 juta dosis yang dikirimkan ini akan menjangkau 3,3 juta anak-anak berusia di bawah 3 tahun di seluruh wilayah Afganistan.
“Saya ingin menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu yang telah berupaya untuk terus mewujudkan upaya kita membangun Indonesia dan membangun image Indonesia sebagai sebuah negara yang punya martabat dan kepedulian global,” ungkap Menkeu.
Sejak didirikan pada Oktober 2019, Indonesia AID telah memberikan hibah kerja sama pembangunan senilai Rp356,58 Milyar kepada negara sahabat, termasuk Palestina, Myanmar, Timor Leste, Papua Nugini dan Fiji.
Baca Juga:
Selenggarakan Forum Bakohumas, Kemenkeu Tekankan Langkah-langkah Pengelolaan Anggaran Jelang Akhir Tahun
Lembaga ini memiliki pendanaan dari APBN langsung, yang dikelola dalam rangka mewujudkan diplomasi luar negeri dalam berbagai macam hibah dan kerja sama pembangunan baik untuk sektor pendidikan, kesehatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya. Selain itu, Indonesian AID telah mampu menjalin kolaborasi pembangunan dengan lembaga-lembaga internasional seperti World Bank, Islamic Development Bank, ICRC, UNRWA, OACPS, ASEAN dan MSG. Demikian dilansir dari laman kemenkeugoid, Jumat (8/3).
[Redaktur: Alpredo Gultom]