WAHANANEWS, Jakarta, CO,— PLN UP3 Karawang menggelar kegiatan Doa Bersama dan Berbagi Santunan bertajuk Siaga dalam Doa, Mulia dalam Berbagi sebagai wujud kepedulian sosial dan penguatan nilai spiritual insan PLN. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (18/12) dan diikuti oleh manajemen serta pegawai PLN UP3 Karawang.
Dalam kegiatan tersebut, PLN UP3 Karawang menyalurkan santunan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan, terdiri dari 10 Guru Ngaji, 20 Anak Yatim, 20 Dhuafa berupa paket sembako, serta 4 Dhuafa yang menerima bantuan modal usaha. Program ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk terus hadir dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Baca Juga:
PLN UP3 Purwakarta Serahkan Bantuan Hunian Layak Melalui Program Rumah Bahagia
Manager PLN UP3 Karawang, Mahadhir, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana berbagi, tetapi juga momentum untuk memperkuat keikhlasan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
“Kegiatan doa bersama dan santunan ini menjadi pengingat bagi seluruh insan PLN bahwa di balik tugas menjaga keandalan listrik, ada nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial yang harus terus dijaga. Dengan doa dan berbagi, kami berharap dapat memperkuat semangat pengabdian sekaligus membawa keberkahan dalam setiap langkah pelayanan kepada masyarakat,” ujar Mahadhir.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Sugeng Widodo, mengapresiasi inisiatif PLN UP3 Karawang yang secara konsisten menggabungkan nilai spiritual dan sosial dalam setiap kegiatan perusahaan.
Baca Juga:
Wujudkan Kehadiran Humanis, PLN UP3 Karawang Sinergikan Program Sosial untuk Rakyat
“PLN tidak hanya berfokus pada keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk hadir di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami berharap PLN semakin dekat dengan masyarakat dan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun sosial,” ungkap Sugeng Widodo.
Melalui kegiatan Doa Bersama dan Berbagi Santunan ini, PLN UP3 Karawang berharap dapat menumbuhkan rasa empati, mempererat hubungan dengan masyarakat, serta memohon kelancaran dan keselamatan dalam menjalankan tugas menjaga keandalan pasokan listrik, khususnya menjelang periode pelayanan dengan tingkat kebutuhan yang tinggi.
[Sutrisno Simorangkir]