WahanaNews.co, Pekanbaru - Sawit Indonesia Expo 2023 (SI-EXPO 2023) yang akan dimulai besok (8-9/8/2023) merupakan pameran pertama terbesar di Indonesia yang menghadirkan semua pihak yang terlibat dalam industri sawit Indonesia, baik dari sektor hulu hingga hilir, dalam maupun luar negeri.
SI-EXPO mengusung tema “Achieving high productivity and efficiency based and technology 4.0” dan diadakan atas kerjasama antara majalah Sawit Indonesia, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Petani Kelapa Sawit INDONESIA (APKASINDO), dan Forum Mahasiswa Sawit Indonesia (FORMASI-Indonesia).
Baca Juga:
GAPKI Desak Pembentukan Badan Sawit Nasional di Bawah Pemerintahan Prabowo
CEO Sawit Indonesia, Qayuum Amri, melalui keterangannya yang dikutip Senin (7/8/2023), menjelaskan bahwa SI-EXPO diadakan sebagai bentuk eksposur industri hulu dan hilir sawit, serta memberikan masukan kepada Pemerintah, terutama Satuan Tugas Tatakelola Industri Kelapa Sawit Indonesia, yang saat ini sedang menjadi perbincangan viral di kalangan para pemangku kepentingan industri sawit.
Ada beberapa alasan mengapa Provinsi Riau dipilih sebagai lokasi utama pelaksanaan, karena Riau merupakan miniatur industri hulu-hilir sawit Indonesia, dengan luas perkebunan sawit terbesar di Indonesia, mencapai 4,172 juta hektar, dimana 68% atau 2,83 juta hektar di antaranya dikelola oleh perkebunan sawit rakyat.
Dengan luas perkebunan sawit yang demikian besar, Riau telah diakui sebagai provinsi terkemuka dalam pertumbuhan ekonomi di tingkat nasional dan menjadi salah satu provinsi yang paling cepat pulih pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Harga CPO Naik Signifikan, Dorong Pertumbuhan Ekspor Indonesia
Tidak mengherankan, Sawit Indonesia memilih Riau sebagai lokasi acara bergengsi ini, yang akan membawa semua pihak dalam industri sawit bersatu untuk berkolaborasi menuju kesetaraan yang berkelanjutan.
Menurut Qayuum Amri, yang juga pemimpin redaksi Sawit Indonesia, SI-EXPO 2023 akan diadakan di Convention and Exhibition SKA, dengan melibatkan 100 peserta stand pameran yang terdiri dari usaha skala besar (hulu-hilir sawit), menengah, kecil, mikro, bahkan koperasi milik petani sawit.
Tujuan dari Sawit Indonesia Expo adalah untuk menciptakan suasana baru dalam pameran industri sawit, di mana tidak hanya perusahaan besar yang berpartisipasi, tetapi juga UKM dan koperasi dengan produk berbahan dasar sawit seperti UKM lidi sawit, rendang sawit, dodol, coklat, batik sawit, dan lain-lain.
Pihaknya juga menyatakan bahwa pameran ini akan menampilkan industri hulu-hilir sawit, seperti Industri mesin prosesing CPO, Pamigo, Minyak Makan Merah (M3), biodiesel, D100, aftur sawit, bensin sawit, industri pupuk, produsen kecambah, teknologi iT sawit, dan lain-lain.
Dalam rangka menghadirkan suasana kolaboratif, pihak penyelenggara juga mengundang secara khusus kampus mitra Beasiswa SDM Sawit Kementan-BPDPKS yang ada di Riau, seperti Politeknik Perkebunan Kampar Riau, Institut Teknologi Perkebunan Indonesia Pelalawan, dan Fakultas Pertanian di Riau.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah APKASINDO Provinsi Riau, KH Suher, menyambut baik pameran ini dan berharap Riau dapat menjadi pusat industri berkelanjutan yang menjadi barometer industri hulu-hilir sawit tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
Gulat Manurung, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APKASINDO, juga mendukung rencana kegiatan SI-EXPO 2023 sebagai penyemangat di tengah situasi harga TBS petani yang menurun.
Pihaknya mengundang delegasi petani sawit dari 22 Provinsi yang memiliki kepengurusan APKASINDO, mulai dari Aceh sampai Papua, untuk hadir pada acara bergengsi tersebut.
Selama SI-EXPO 2023, DPP APKASINDO akan memberikan penghargaan khusus kepada Tokoh Sawit Indonesia, seperti Bapak Gubernur Riau dan Dandrem 031/WB.
Gubernur Riau dianggap sebagai Gubernur Sawit Indonesia dengan predikat Gubernur Sahabat Petani Sawit, berdasarkan perhatian beliau terhadap petani sawit selama 3,5 tahun kepemimpinannya di Riau.
Syamsuar, Gubernur Riau, akan mendapatkan apresiasi award dari APKASINDO atas berbagai dedikasinya kepada petani sawit di Riau.
Sejak Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau, terjadi fakta-fakta spektakuler, seperti hampir tidak adanya lagi kebakaran hutan dan lahan, kemudian terbitnya Pergubri Tataniaga TBS Petani yang memfasilitasi perdagangan tandan buah segar (TBS) petani sawit, serta Prakarsa Pak Gubernur Riau Program Wajib Mitra Korporasi PKS dengan petani sawit swadaya untuk mengurangi konflik antara petani dan korporasi.
Gulat menyatakan, kerjasama antara Kejati Riau dengan Pemprov Riau dalam program Jaga Zapin telah memberikan penghargaan kepada petani sawit Riau dengan predikat "Kejati Riau Rumahnya Petani Sawit".
Begitu juga, Kapolda Riau, Irjen M Iqbal, telah dihormati dengan predikat "Polda Riau Sahabat Petani Sawit". Penghargaan tersebut telah diberikan sebelumnya pada kesempatan lain.
Selain itu, Dandrem 031/WB juga dianugerahi Award Sawit Indonesia karena perannya sebagai garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Dandrem 031/WB Riau, yang saat ini dijabat oleh Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan, juga aktif dalam menggunakan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk produk sampingan kelapa sawit dan penyediaan embung air di daerah-daerah sulit air bersih.
Penghargaan dengan tingkat Menteri, Tokoh Nasional, Gubernur, Kajati, Kapolda, dan Dandrem, merupakan kewenangan DPP APKASINDO, berdasarkan usulan dari 22 Provinsi APKASINDO dengan penilaian tertentu yang bersifat afirmatif, jelas Gulat.
Sawit Indonesia Expo 2023 merupakan pameran yang pertama kali diadakan, namun telah menarik minat banyak pihak dengan jumlah booth pameran yang terisi mencapai 110 booth. Event ini menjadi momen penting dan strategis karena menyambut HUT ke-78 RI, Hari Koperasi, UKM Nasional, serta HUT ke-66 Riau.
Kegiatan pameran ini bersifat B to B (Business to Business) yang bertujuan untuk memfasilitasi pelaku industri untuk berinteraksi langsung dengan sektor pendukung industri sawit selama dua hari pameran.
Beberapa asosiasi sawit seperti GAPKI, APKASINDO, ASPEKPIR, dan SAMADE mendukung acara ini. Sebagai bagian dari rangkaian perayaan HUT Riau dan Hari Koperasi/UKM, penghargaan juga akan diberikan kepada Koperasi/UKM sawit yang menjadi mitra asosiasi dan perusahaan.
Selain pameran, akan ada talkshow dengan berbagai topik berbeda mulai dari kemitraan, optimalisasi potensi benih sawit, aplikasi pupuk, dan digitalisasi. Kegiatan ini dijadwalkan akan dibuka oleh Gubernur Riau, Syamsuar.
Selain itu, akan hadir pula Kapolda Riau Irjen Irjen Pol Mohammad Iqbal, Kajati Riau Dr Supardi dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca Andalasawan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]