WAHANANEWS.CO, Jakarta - Dalam momentum peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, PT PLN (Persero) kembali menyalakan semangat dan harapan baru bagi ribuan keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
Melalui program sosial bertajuk “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”, insan PLN serentak turun ke lapangan untuk membantu masyarakat yang hingga kini masih hidup dalam kegelapan tanpa akses listrik.
Baca Juga:
Dari Lampu Minyak ke Cahaya Bohlam: Kisah Haru Warga Muba Rasakan Manfaat Listrik Gratis Pemerintah
Sebagai tanda dimulainya gerakan nasional tersebut, PLN secara simbolis menyalakan sambungan listrik di 11 rumah warga prasejahtera di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (19/10/2025).
Suasana haru menyelimuti acara tersebut ketika warga untuk pertama kalinya merasakan terang di rumah mereka.
Momen ini menjadi penanda nyata hadirnya harapan, kemajuan, dan kehidupan baru bagi masyarakat yang sebelumnya belum tersentuh energi listrik.
Baca Juga:
PLN Dukung Hilirisasi Industri Baja, PT LBI Kini Nikmati Pasokan 80 MVA untuk Produksi Lebih Andal
Sosok Partinah, salah satu penerima manfaat sambungan listrik gratis di Kabupaten Bantul. Selama ini Partinah tinggal dengan keterbatasan listrik. Melalui Program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” kini Partinah memiliki sambungan listrik sendiri.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN dalam menghadirkan energi listrik yang berkeadilan dan inklusif hingga ke pelosok negeri.
Selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial, kegiatan ini juga menjadi kado istimewa bagi masyarakat Indonesia dalam rangka memperingati HLN ke-80.
“Menyongsong Hari Listrik Nasional, kami di PLN tidak ingin merayakannya dengan acara besar-besaran. Kami, para pegawai di seluruh Indonesia, bersama-sama mendukung masyarakat prasejahtera untuk dapat memiliki sambungan listrik sendiri. Hari Listrik Nasional menjadi hari yang membawa terang bagi masyarakat,” ungkap Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang penyambungan listrik semata, melainkan simbol nyata kepedulian dan gotong royong seluruh insan PLN agar masyarakat dari berbagai lapisan sosial dapat menikmati manfaat energi yang sama.
“Bantuan yang berasal dari gerakan kolektif ini bukan hanya soal menyalakan listrik, tapi soal menyalakan harapan. Selama masih ada satu rumah masyarakat Indonesia yang hidup dalam kegelapan, pekerjaan kami di PLN belum selesai,” tegasnya.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut hadir dalam acara penyalaan listrik di wilayahnya dan menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN atas dedikasi serta peran aktifnya membantu masyarakat prasejahtera memperoleh sambungan listrik.
Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam acara penyalaan listrik di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (19/10/2025), mengapresiasi dedikasi insan PLN dalam membantu masyarakat memperoleh sambungan listrik gratis.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PLN yang menjelang ulang tahun PLN, menggelar bakti sosial seperti ini. Di mana memang listrik ini demikian penting, tidak hanya bagi rumah tangga, juga sekarang ini merambah sampai ke urusan pertanian,” ungkapnya.
Selain memberikan sambungan listrik gratis bagi warga yang membutuhkan, pada kesempatan yang sama PLN juga menyalurkan bantuan paket sembako serta dukungan untuk renovasi rumah ibadah di sekitar lokasi.
Seluruh kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen PLN untuk membangun kesejahteraan sosial dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, PLN berkomitmen terus menghadirkan terang hingga ke pelosok negeri.
Melalui program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan,” PLN ingin memastikan bahwa setiap langkah pembangunan selalu membawa energi positif dan tidak ada satu pun warga Indonesia yang tertinggal dalam gelap (Seremoadver).
[Redaktur: Ajat Sudrajat]