WAHANANEWS.CO, Jakarta - Ratusan siswa di pelosok Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, kini bisa merasakan pengalaman belajar yang jauh lebih maju.
Setelah bertahun-tahun menghadapi keterbatasan akibat ketiadaan listrik, kini sebanyak 82 sekolah di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) tersebut telah menikmati pembelajaran digital berkat program Listrik Desa (Lisdes) yang dijalankan pemerintah melalui PT PLN (Persero).
Baca Juga:
Listrik Andal PLN Sukses Kawal Peringatan HUT ke-80 TNI di Monas Tanpa Gangguan
Dari jumlah itu, 25 sekolah di Mamasa telah teraliri listrik lewat teknologi SuperSUN, sementara 57 sekolah lainnya kini terang berkat perluasan jaringan listrik PLN.
Program ini menjadi langkah penting dalam pemerataan akses energi dan pendidikan di daerah terpencil yang selama ini masih bergulat dengan keterbatasan infrastruktur dasar.
SuperSUN merupakan inovasi energi bersih karya anak bangsa yang mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro dengan Battery Energy Storage System (BESS) yang menghadirkan listrik di wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau jaringan konvensional.
Baca Juga:
PLN Sukses Jaga Keandalan Listrik di MotoGP Mandalika 2025, Dapat Apresiasi dari Menteri hingga Gubernur
Salah satu guru Sekolah Dasar Kecil (SDK) 014 Sokbok Kabupaten Mamasa, Musa, tak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat listrik PLN akhirnya hadir di sekolahnya.
Kehadiran listrik memungkinkan para guru memanfaatkan berbagai teknologi sebagai media pembelajaran, sekaligus menghadirkan semangat baru bagi para siswa.
“Terima kasih kepada PLN yang telah membantu pemasangan SuperSUN sehingga sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar di desa kami. Dengan adanya listrik tentu akan membawa dampak positif pada proses pembelajaran di kelas. Kami kini dapat memanfaatkan media elektronik untuk menyajikan pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan," ujar Musa penuh haru dan sukacita.