WahanaNews.co | PT PLN (Persero) dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI) menandatangani Kesepakatan Bersama (KB) untuk mengolah sampah kota DKI Jakarta menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (8/6). Lewat kerja sama ini persoalan sampah di Jakarta di harapkan bisa berkurang dan PLN mendapatkan kepastian pasokan biomassa untuk teknologi co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
BBJP adalah pengolahan sampah yang melalui proses treatment, pencacahan sehingga menjadi Refuse Derived Fuel atau (RDF) yang digunakan sebagai pengganti sebagian batu bara di PLTU.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Imbau Konsumen Percayakan Perbaikan dan Pemasangan Instalasi Listrik pada Ahlinya
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menjelaskan Pemprov DKI Jakarta memiliki target utama untuk mengurangi sampah kota. Kerja sama dengan PLN ini menjadi gayung bersambut untuk Pemprov DKI menyelesaikan persoalan sampah kota.
Ket Foto: Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono beserta Jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi, beserta jajaran Direksi Sub Holding dan Manajemen PLN melakukan foto bersama sesaat setelah penandatanganan Kesepakatan Bersama (KB) di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (8/6).
"Melalui kerja sama ini, Pemprov DKI dan PLN bersama-sama menuntaskan persoalan sampah. Dengan dukungan PLN, permasalahan sampah Jakarta yang terus menerus ada sedikit demi sedikit bisa kita selesaikan bersama," ujar Heru.
Heru menjelaskan dalam melakukan pengelolaan sampah di Jakarta, Pemprov DKI juga dituntut untuk melakukan strategi yang efisien. Lewat kerja sama ini Pemprov DKI mampu menekan biaya operasional pengelolaan sampah dan justru menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis.
Baca Juga:
Energi Hijau Jadi Primadona, PLN Siapkan Solusi untuk Klien Raksasa Dunia
"Dalam penyelesaian sampah ini kita harus efisien dan mengurangi biaya. Dengan kerja sama ini mampu mengurangi beban biaya untuk proses pengolahan sampahnya," kata Heru.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan untuk bisa mengurangi emisi karbon, PLN melakukan substitusi batu bara di PLTU dengan biomassa atau disebut teknologi co-firing. Pemanfaatan sampah menjadi bahan baku co-firing ini juga merupakan salah satu inisiatif strategis PLN untuk mengejar target bauran energi.
"Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk membangun rantai pasok energi bersih. Apalagi BBJP ini berbasis sampah. Sehingga selain kami mendapatkan kepastian pasokan biomassa untuk PLTU, Pemprov DKI Jakarta juga bisa menyelesaikan persoalan sampah kota," ujar Darmawan.