Magdalena (29), salah seorang penjual tas rajut, mengaku bisa menjual lima hingga sepuluh tas rajut berbau PON.
"Saya bisa jual tas PON ada kadang lima atau 10 sehari. Harganya dari Rp 50 ribu sampai Rp 10 ribu," ujar Magdalena, saat berbincang dengan wartawan, Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga:
PLN Siapkan Skema Berlapis untuk Listrik Tanpa Padam di MotoGP Mandalika
Energi dari PON ini juga mendorong okupansi hotel-hotel dan bisnis mobil rental yang berada di Papua.
Nus Tattisiana (45), pengusaha mobil rental, mengaku sejak beberapa pekan terakhir telepon dari orang yang meminta jasanya tak pernah berhenti.
"Jadi ramai di sini, mobil rental juga sudah pada penuh. Karena banyaknya permintaan, harga rental mobil juga agak naik. Kapan lagi PON ini pesta rakyat," kata Nus.
Baca Juga:
Tim Medis PON XX Papua Belum Terima Honor, DPR Papua Minta Audit
Nus mengatakan, mobil rental ini biasanya digunakan untuk menjemput kontigen PON dari berbagai daerah.
"Sangat ramai penjemputan kontingen masing-masing provinsi sangat dipersiapkan," katanya.
Ia pun mengaku kesulitan untuk mencarikan hotel atau tempat menginap bagi tamu-tamunya.