WahanaNews.co | Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian melaksanakan program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Program yang diperuntukkan Kelompok Tani Mandiri 87 itu berhasil meningkatkan produktivitas petani, khususnya di Desa Semadin Lengkong, Kecamatan Nanga Pinoh.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Adapun program RJIT tersebut direalisasikan dengan panjang saluran 168 meter dan lebar penampang luar 80 centimeter. Melayani luasan lahan 25 hektare lahan milik petani.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menekankan pentingnya manajemen air guna mendukung produktivitas petani. Sebab, pasokan air harus selalu tersedia agar budidaya pertanian dapat berkembang dengan baik.
"Oleh karena itu, manajemen air menjadi sangat penting untuk selalu diperhatikan. Program RJIT ini adalah satu upaya Kementan untuk menata pasokan air kepada petani," kata Mentan.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menerangkan peran sentral air irigasi dalam pengembangan budidaya pertanian. Menurut Ali, tak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi.
"Maka, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab irigasi ini memiliki peran yang sangat vital. Kalau dia rusak, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang," kata Ali.
Terganggunya irigasi pertanian, Ali melanjutkan, akan mengganggu pula produktivitas pertanian di suatu daerah. Atas dasar itu, pengelolaan air menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan dengan baik. "Water management itu adalah satu faktor kunci budidaya pertanian berkembang baik atau tidak," ucap Ali.
Melalui program RJIT, Ali menjelaskan, kondisi infrastruktur jaringan irigasi akan diperbaiki. Harapannya, akan mampu meningkatkan fungsi layanan irigasi yang semakin baik pula. Ada banyak keunggulan program RJIT ini. Selain meningkatkan produktivitas, salah satu tujuan lain yang bisa dicapai adalah meningkatkan luas areal tanam atau Indeks Pertanaman (IP).
Direktur Irigasi Pertanian, Rahmanto, menjelaskan keutamaan lain dari program ini juga mampu meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan (GP3A)/Kelompok Tani (Poktan)/Gabungan Poktan dalam pengelolaan jaringan irigasi.
"Kami akan terus memprogramkan RJIT ini karena merupakan kebutuhan mendasar bagi petani dalam berproduksi dan meningkatkan produktivitasnya," katanya. [qnt]