WAHANANEWS.CO - Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp16.536 per dolar AS pada Rabu (07/05/2025), melemah 87 poin atau 0,53 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) melalui Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) mencatat nilai rupiah berada di posisi Rp16.533 per dolar AS pada perdagangan sore.
Baca Juga:
Analis Prediksi Rupiah Melemah Terbatas Akibat Penurunan Kepercayaan Konsumen dan Penjualan Mobil
Mayoritas mata uang Asia turut melemah. Hanya peso Filipina yang menguat terhadap dolar AS, yakni sebesar 0,38 persen.
Mata uang lainnya mengalami pelemahan, antara lain baht Thailand (-0,04%), dolar Hong Kong (-0,06%), yuan China (-0,12%), ringgit Malaysia (-0,22%), dolar Singapura (-0,23%), rupee India (-0,26%), yen Jepang (-0,61%), dan won Korea Selatan yang paling besar penurunannya yakni 1,06%.
Mata uang negara maju juga mencatatkan pelemahan, termasuk poundsterling Inggris (-0,19%), euro Eropa (-0,07%), franc Swiss (-0,49%), dolar Kanada (-0,06%), dan dolar Australia (-0,27%).
Baca Juga:
Pekan Ini, BI Catat Modal Asing Keluar Bersih Capai Rp10,33 Triliun
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyampaikan bahwa pelemahan rupiah dan mata uang Asia lainnya disebabkan oleh penguatan dolar AS yang kembali bangkit.
"Juga oleh meredanya asumsi atau spekulasi apabila AS menghendaki penguatan (atas) mata uang negara-negara bersangkutan (korban tarif) sebagai bagian dari kesepakatan tarif," ujarnya.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]