WahanaNews.co | Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) secara resmi telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Lukas Enembe pada Sabtu (2/10/2021) kemarin.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengajak masyarakat untuk merayakan PON ke-XX dengan penuh sukacita, menjunjung tinggi sportivitas, mempererat tali persaudaraan, serta kebersamaan, kesetaraan dan persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga:
Panglima TNI Dampingi Presiden RI Buka Peparnas XVII Solo 2024
Acara pembukaan PON XX itu berlangsung meriah. Sejumlah artis ternama Indonesia mengisi upacara pembukaan PON Papua tersebut.
Itu mulai dari Tulus, Ruth Sahanaya, Nowela Elizabeth Auparay, Edo Kondologit, Trio Papua, hingga Paduan Suara Gema Chandra Universitas Cenderawasih.
Selain itu, presenter kondang Raffi Ahmad didaulat menjadi pembawa acara upacara pembukaan PON XX Papua tersebut.
Baca Juga:
PLN Sukses Hadirkan Listrik Berkualitas Selama PON XXI Aceh – Sumut
Raffi Ahmad tak sendiri. Ia ditemani Intan Saumadina, Piter Ginuy, dan Irsa Yoku. Suami Nagita Slavina itu tampak mengenakan jaket spesial PON XX dan topi adat Papua.
Di balik kemeriahan penyelenggaraan PON Papua tersebut, ternyata membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan nilai anggaran negara yang sudah dihabiskan untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua.
Dana yang bersumber dari APBN itu disebut Sri Mulyani dikucurkan secara langsung bertahap melalui kementerian lembaga dan dicairkan sejak tahun 2018.
Selain itu, uang APBN untuk mendukung penyelenggaraan PON Papua juga disalurkan melalui skema bantuan untuk APBD Pemerintah Provinsi Papua.
"Biaya persiapan dan penyelenggaraan PON ke 20 di Papua dibiayai sejak 2018-2021 oleh APBN (#uangkita) disalurkan melalui APBD (Dana Tambahan Infrastruktur- DTI; Dana Otonomi khusus (DOtsus); Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF) dan Belanja KL (PUPR, Perhubungan, Menpora, Kominfo, TVRI/REI)," kata Sri Mulyani dikutip dari akun Instagram resminya, Minggu (3/10/2021).
Berikut rincian dana APBN untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua:
Tahun 2018
• Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp 881,5 miliar
• Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 211,2 miliar
Tahun 2019
• Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp 716,5 miliar
• Dana Otonomi khusus (DOtsus): Rp 1,44 triliun
• Dana Bagi Hasil (DBH): Rp 1,708 triliun
• Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF): Rp 18,55 miliar
• Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 999,66 miliar
Tahun 2020
• Dana Tambahan Infrastruktur (DTI): Rp 140,5 miliar
• Dana Otonomi khusus (DOtsus): Rp 1,44 triliun
• Dana Aokasi Khusus Fisik (DAKF): Rp 18,55 miliar
• Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 999,66 miliar
Tahun 2021
• Bantuan Pemerinth Pusat melalui Kemenpora ke Papua: Rp 1,58 triliun
• Belanja Kementerian/Lembaga: Rp 793,73 miliar. [rin]