WahanaNews.co, Jakarta - Pada era modern saat ini, penerapan praktik-praktik yang mengusung konsep Lingkungan, Sosial, Tata Kelola Perusahaan atau Environmental, Social, Governance (ESG) menjadi penting dalam upaya mewujudkan pembangunan industri nasional yang berdaya saing global.
Langkah tersebut sebagai salah satu faktor kunci dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Baca Juga:
Lombok Jadi Center of Excellence Hilirisasi Kelapa
“Dengan mengembangkan kinerja pembangunan berkelanjutan dan memperluas kebijakan ESG, daya tarik sektor industri bagi para investor bisa ditingkatkan,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara “Apresiasi Resilience and Sustainable Industry” di Jakarta, Senin (11/12).
Menurut Menperin, sasaran tersebut juga didukung dengan keikutsertaan Indonesia pada keanggotaan partners dalam organisasi Organization for Economic Co-operation and Development (OECD).
“Indonesia terus berperan aktif bersama dengan negara anggota untuk menyusun solusi strategis dalam mengatasi berbagai permasalahan global yang mencakup sektor sosial, ekonomi, dan lingkungan,” tuturnya.
Baca Juga:
Hannover Messe 2024: Kemenperin Jalin Kerja Sama SDM Industri dengan Mitra Dunia
Guna meningkatkan praktik berkelanjutan di sektor industri, Kemenperin bersama pemerintah daerah mengakselerasi percepatan penyebaran dan pemerataan pembangunan industri ke seluruh wilayah Indonesia melalui pembangunan kawasan industri.
“Ini sebagai upaya kami untuk mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan serta memberikan kemudahan dan daya tarik bagi investasi dengan pendekatan konsep efisiensi, tata ruang, dan lingkungan hidup,” jelasnya.
Selain itu, Kemenperin bekerjasama dengan UNIDO dan SECO, telah melaksanakan Global Eco Industrial Park Programme (GEIPP) pada pengembangan kawasan industri. GEIPP merupakan salah satu langkah menjaga lingkungan dengan terciptanya desain hijau dari infrastruktur, perencanaan, dan penerapan konsep produksi bersih, pencegahan polusi, pengelolaan limbah, pengendalian emisi, dan efisiensi energi di kawasan industri.