WAHANANEWS.CO, Jakarta - Denyut listrik Banda Aceh diperkuat saat PLN menyalakan pembangkit tambahan untuk memastikan pemulihan pascabencana berjalan seiring dengan kesiapan menghadapi lonjakan kebutuhan energi menjelang Natal, Tahun Baru, dan Ramadan.
PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PLN Nusa Daya, mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Nusa Daya Krueng Raya berkapasitas 15 Megawatt (MW) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Besar.
Baca Juga:
Danrem 042/Gapu Sambut Kunjungan Kerja Wamen Haji dan Umrah RI di Jambi
Pengoperasian pembangkit ini ditujukan untuk menambah pasokan listrik bagi Banda Aceh pascabencana sekaligus menjaga keandalan sistem kelistrikan selama periode Natal dan Tahun Baru serta memasuki Bulan Ramadan.
“Kehadiran PLTD ini menjadi bagian dari langkah strategis PLN untuk mempercepat pemulihan sistem kelistrikan,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulis pada Rabu (24/12/2025).
Darmawan menegaskan bahwa PLN terus bergerak pascabencana agar kebutuhan dasar masyarakat segera terpenuhi dan aktivitas sosial maupun perekonomian dapat kembali berjalan normal.
Baca Juga:
Jalur Sumatra–Jawa Diuji, Infrastruktur EV Nasional Hadapi Nataru 2025–2026
Dengan beroperasinya PLTD Krueng Raya, kelistrikan Banda Aceh kini ditopang oleh sejumlah pembangkit yang memperkuat daya pasok sistem secara keseluruhan.
“Pascabencana, kami terus bergerak agar kebutuhan dasar masyarakat segera terpenuhi dan aktivitas sosial maupun perekonomian dapat kembali berjalan normal,” kata Darmawan.
Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Rizal Calvary Marimbo menjelaskan bahwa total pasokan daya untuk Banda Aceh saat ini mencapai 32 MW.
Pasokan listrik tersebut bersumber dari PLTD Lueng Bata existing milik PLN Nusantara Power berkapasitas 7 MW serta backup dari PLN Nusa Daya sebesar 25 MW.
Backup daya dari PLN Nusa Daya terdiri atas 10 MW di PLTD Lueng Bata dan 15 MW di PLTD Krueng Raya.
“Dengan beroperasinya PLTD Krueng Raya, sistem kelistrikan di Banda Aceh kini memiliki cadangan yang lebih kuat,” jelas Rizal.
Ia menyebut cadangan tersebut didukung oleh PLTD Lueng Bata existing dan dua lokasi PLTD milik PLN Nusa Daya sehingga keandalan layanan listrik bagi masyarakat dapat lebih terjamin.
PLN juga merencanakan penambahan pasokan listrik berikutnya melalui pengoperasian PLTD di Ulee Kareng berkapasitas 25 MW.
Jika seluruh rencana terealisasi, total backup daya yang menyuplai Banda Aceh nantinya mencapai 57 MW.
“Penempatan pembangkit di titik-titik strategis ini diharapkan dapat mengoptimalkan pasokan listrik, sehingga kebutuhan masyarakat dapat terus terlayani dengan baik,” tutup Rizal.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]