WahanaNews.co | Anggur adalah tumbuhan buah yang berasal dari negara sub tropis seperti negara di benua Eropa dan Amerika. Di negara asalnya, anggur tumbuh subur di daerah bersuhu rendah atau sejuk.
Namun, dengan trik khusus, tanam anggur bisa juga tumbuh dengan produktif di daerah dengan iklim panas. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki suhu harian yang cukup panas, terutama pada daerah dataran rendah, suhu harian berkisar di angka 25 hingga 35 derajat Celcius.
Baca Juga:
Prabowo Tinjau Langsung Panen Padi di Merauke
Menanam anggur di daerah panas membutuhkan perencanaan dan perawatan yang cermat untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah berkualitas tinggi.
Beberapa faktor penting yang harus diperhatikan saat menanam anggur di daerah panas, antara lain memilih varietas yang tepat, penyiraman yang efisien, dan pengendalian hama dan penyakit dengan baik.
Selain itu, perhatikan juga waktu tanam yang tepat, pemupukan yang cukup, dan pemangkasan yang tepat agar tanaman anggur dapat tumbuh sehat dan produktif. Dilansir dari Repositori Kementerian Pertanian, berikut cara mudah menanam anggur di daerah panas.
Baca Juga:
Dinas Pertanian Kubu Raya Rencanakan Penanaman Padi 69.462 Ton Tahun 2024
1. Persiapan lahan
Tahap awal yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan lahan. Bersihkan lahan dari semak belukar, rumput liar, ranting kayu dan bebatuan.
Cangkul lahan sampai gembur. Buatlah lubang tanam sedalam 30 sampai 50 cm dan masukan pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Biarkan selama 7 hingga 10 hari sebelum dilakukan penanaman.
2. Pemilihan bibit berkualitas
Pemilihan bibit memegang peranan yang sangat penting terhadap pertumbuhan dan hasil buah tanaman anggur. Oleh sebab itu, pastikan menggunakan bibit anggur yang berkualitas.
Ciri-ciri bibit berkualitas seperti berasal dari varietas induk yang buah nya banyak, umur pendek, tahan terhadap hama penyakit dan rasa manis. Selain itu, pastikan bibit yang Anda beli memiliki sertifikat keaslian bibit, hal ini untuk menjamin kualitas bibit tersebut.
3. Penanaman
Cara menanam bibit anggur cukup mudah yaitu dengan memasukan bibit ke dalam lubang tanam. Kemudian tutup lubang tanam menggunakan tanah, dan lakukan perawatan secara rutin.
4. Pemupukan
Pertumbuhan tanaman yang baik, harus ditunjang dengan ketersediaan makanan yang cukup. Makanan tanaman anggur didapatkan dari proses pemupukan yang dilakukan berkala sesuai umur tanaman.
Pada fase persiapan lahan tambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang maupun kompos. Sedangkan pada pupuk susulan, gunakan pupuk yang mengandung NPK. Anda juga dapat menggunakan pupuk lain seperti Phonska dan mutiara, sesuai dosis yang dibutuhkan tanaman.
5. Pemangkasan
Tanaman anggur tumbuh dengan cara merambat. Cabangnya akan terus tumbuh dan memanjang ke segala arah.
Cabang yang terus memanjang ini dapat merugikan tanaman, karena nutrisi yang terkandung dalam tanah hanya difokuskan untuk pembentukan cabang saja. Tujuan pemangkasan cabang, supaya nutrisi dapat fokus untuk menghasilkan bunga dan buah yang banyak serta manis.
6. Pengendalian hama penyakit
Hama penyakit yang menyerang tanaman anggur harus dicegah sebelum menyebar. Lakukan pencegahan dengan memasang perangkap seperti yellow trap dan penggunaan varietas unggul yang tahan terhadap penyakit. Namun jika serangan semakin parah, gunakanlah pestisida kimia sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
7. Pemanenan
Tanaman anggur akan mulai berbunga pada umur 8 hingga 10 bulan. Mulai dari pembungaan sampai jadi buah memerlukan waktu sekitar 2 bulan. Jadi kurang lebih tanaman anggur dapat dipanen buahnya 10 sampai 12 bulan setelah tanam. [ast/eta]