Jakarta.WAHANANEWS.CO - Produk-produk unggulan dari lima Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menarik perhatian masyarakat Korea Selatan dalam ajang Migrants' Arirang Multicultural Festival (MAMF) 2025 yang berlangsung pada 24–26 Oktober 2025 di Changwon, Korea Selatan.
Produk seperti boneka, scarf, dan outer menjadi favorit pengunjung, menunjukkan tingginya minat masyarakat Korea terhadap kekayaan budaya dan kreativitas lokal Indonesia.
Baca Juga:
Indonesia Punya Warga Tertua Usia 116 Tahun, Dukcapil Beberkan Nama-namanya
Lima UMKM yang berpartisipasi dalam festival ini adalah Ghawean Dewe milik Dewi Astuti, Rumah Batik Palbatu milik Budi Dwi Hariyanto, La Suntu Tastio milik Indari, Hijasmita milik Asmita, dan Ichinogami milik Putri Ayu Pratami.
Masing-masing membawa produk khas yang mencerminkan keunikan budaya Indonesia dan berhasil menarik perhatian pengunjung dari berbagai kalangan.
Kolaborasi berkelanjutan juga terjalin antara Hub UMK Jakarta Raya dan Toko Wastra Indonesia di Gimhae, Busan. Produk-produk unggulan UMKM binaan PLN akan dipasarkan di Korea Selatan selama satu tahun ke depan.
Baca Juga:
Dua PM Dunia Mundur, Mengapa Pejabat Indonesia Sulit Lepas Jabatan?
Kerja sama ini memperluas jangkauan pemasaran ke luar negeri dan membuka peluang bagi pelaku usaha untuk memperkenalkan produknya di pasar internasional.
Seorang ibu asal Korea Selatan tampak antusias saat bayinya tertarik memegang boneka hasil karya UMKM binaan PLN UID Jakarta Raya. Momen hangat ini menjadi simbol bagaimana produk lokal Indonesia mampu menyentuh hati lintas generasi dan budaya di ajang Migrants' Arirang Multicultural Festival (MAMF) 2025. [WAHANANEWS.CO/PLN].
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat Korea Selatan terhadap produk UMKM Indonesia.