Meski begitu, aliran modal asing pada surat berharga negara (SBN) tetap mencatat net inflow, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang tepat waktu.
Baca Juga:
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Tersisa USD395,1 Miliar
Pengelolaan ULN dilakukan secara pruden, terukur, dan fleksibel agar efisien serta optimal dalam mendukung sektor produktif dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan.
Di sisi lain, ULN swasta pada kuartal IV 2024 turun menjadi US$ 194,1 miliar dari US$ 196,3 miliar pada kuartal sebelumnya.
Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi 2,2% (yoy), lebih dalam dibandingkan kontraksi 0,6% (yoy) pada kuartal III 2024.
Baca Juga:
BI Catat Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp6.090 Triliun Pada Juli 2023
Penurunan ini terutama terjadi di sektor keuangan dan nonkeuangan, dengan sektor industri pengolahan, jasa keuangan dan asuransi, pengadaan listrik dan gas, serta pertambangan dan penggalian menjadi penyumbang terbesar, mencapai 79,5% dari total ULN swasta.
"Sebagian besar ULN swasta tetap didominasi oleh utang jangka panjang dengan pangsa 76,7%," tutup Ramdan.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.