WahanaNews.co | Seorang WNA Rusia di Bali, Anna Pomarina, menyebutkan bahwa nilai tukar uang Rusia (rubel) melemah sejak perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung.
Alhasil, hal ini mempengaruhi kehidupannya di Bali.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
Menurutnya, biaya hidup lebih terasa mahal dibandingkan masa sebelum perang.
"Mata uang kami jadi sangat murah, hidup di Bali jadi lebih mahal 40 persen daripada masa sebelum perang," kata dia.
Tidak hanya itu, Anna juga kesulitan menarik uang tunai dari rekening akibat sanksi ekonomi yang diterima Rusia.
Baca Juga:
3 Negara Ini Melarang Warganya Tersenyum kepada Orang Lain, Kok Bisa?
Ia kemudian memilih membuka rekening bank lokal Indonesia untuk memudahkan transaksi selama sanksi ekonomi itu berlaku.
"Orang Rusia sudah biasa dengan kesulitan di ekonomi, dan fokus untuk cari solusi, coba buka bank rekening di Indonesia," kata Anna, dilansir Jumat (11/3/2022).
Anna mengungkapkan dirinya sudah enam tahun berada di Bali.
Namun wanita yang bekerja di perusahaan teknologi itu mengaku baru kesulitan menarik uang tunai dari rekening miliknya per Maret 2022.
"Ini sangat sedih dan jadi sulit sekarang, baik untuk orang Rusia dan Ukraina di Bali, karena dari tanggal 10 Maret tidak bisa pakai kartu Mastercard dan Visa," ucap dia.
Di tengah kesulitan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada bank lokal di Indonesia yang sudah membantu memfasilitasi membuka rekening untuk WN Rusia yang tinggal di Bali.
Kendati begitu, ia mulai berpikir untuk menjalankan bisnis di Indonesia jika situasi dan ketegangan antara Rusia dan Ukraina tak kunjung membaik.
"Kami sangat senang bahwa Indonesia pilih posisi netral di konflik ini dan hormat untuk dua negara, karena semua manusia mau damai," kata dia.
"Kami percaya dari semua situasi ada (jalan) keluar, kami pray for peace in the world, kami fokus untuk cari solusi, dan sangat terima kasih untuk Indonesia negara bagus, dan orang-orang di sini sangat baik dan ramah," tambahnya.
Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, jumlah WN Rusia di Bali per tanggal 25 Februari 2022 berjumlah sebanyak 2.542 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 2.495 menggunakan izin tinggal terbatas dan 47 orang menggunakan izin tinggal tetap. [gun]