WahanaNews.co | Otoritas distrik China memecat 4 orang pejabat.
Hal itu dilakukan usai seorang pasien lanjut usia dari sebuah panti jompo di Shanghai yang diyakini meninggal dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah ternyata masih hidup.
Baca Juga:
KPU Kota Pekalongan Fasilitasi Pendampingan Pemilih Disabilitas dan Lansia Pilkada 2024
Dilansir dari BBC, Kamis (5/5/2022), video online muncul menunjukkan dua orang yang tampaknya pekerja kamar mayat menempatkan kantong mayat ke dalam kendaraan.
Para pekerja itu kemudian terlihat menarik kantong mayat hingga terbuka dan seseorang terdengar mengatakan bahwa pasien tersebut masih hidup. Insiden itu memicu kemarahan di media sosial China.
Pejabat di distrik Putuo Shanghai mengkonfirmasi insiden itu pada Senin (2/5) malam. Dia mengatakan pasien itu telah dibawa ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil.
Baca Juga:
Modus Usir Setan, Lansia di Jakut Jadi Korban Penipuan Rugi Rp500 Juta
Otoritas distrik mengatakan lima pejabat dan satu dokter sedang diselidiki.
Empat pejabat, termasuk wakil direktur biro urusan sipil setempat dan direktur panti jompo, dipecat. Seorang dokter yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga mereka Tian, juga telah dicabut izin medisnya. Sementara, identitas pasien masih belum diketahui.
Shanghai, kota terbesar di China dan rumah bagi hampir 25 juta orang, sedang memasuki minggu keenam pembatasan terkait Covid-19 yang melonjak lagi sejak Maret.
Kebanyakan orang masih dilarang meninggalkan rumah mereka dengan alasan apa pun - terinfeksi Covid-19 dan kontak dekat mereka terpaksa pergi ke pusat karantina yang dikelola negara.
China adalah salah satu negara terakhir yang masih berkomitmen untuk memberantas Covid-19, berbeda dengan sebagian besar dunia yang berusaha hidup dengan virus.
Kebijakan nol-Covid ini mendapat tekanan dalam beberapa pekan terakhir dengan penyebaran varian Omicron. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.