WahanaNews.co | Banjir bandang yang menerjang wilayah Eropa Barat
menewaskan setidaknya 128 orang,
sementara ratusan orang lainnyahilang.
Menurut pihak berwenang
pada Jumat (16/7/2021),
upaya penyelamatan skala besar terus dilakukan.
Baca Juga:
Dominasi China Berakhir, AS Kini Mitra Dagang Terbesar Jerman
Wilayah dengan dampak
kerusakan terberat dialami Jerman dan Belgia.
MengutipCNN, perumahan warga di dua negara
tersebut terendambanjirdan beberapa mobil warga juga terjepit di
antara puing-puing bangunan.
Di Jerman, berdasarkan
data AFP, sedikitnya108 tewas
akibat banjir di dua negara bagian, dengan distrik Ahrweilerjadi wilayah
yangpaling parah terdampak.
Baca Juga:
Bom Nuklir Terbaru AS B61-12 di Tangan Jerman, NATO Siap Cegah Ancaman Rusia
Sementara di Belgia,
korban tewas mencapai 20 orang.
Media Jerman, Bild, menyebut bencana ini sebagai "banjir
kematian".
Pihak berwenang negara
bagian Rhineland-Palatinate melaporkan,
sedikitnya 1.300 orang hilang dalam musibah ini.
Pencarian besar-besaran
pun masih terus dilakukan.
"Ujungnya belum
terlihat," ujar Ulrich Sopart dari kantor kepolisian Koblenz,
Rhineland-Palatinate.
Pihak berwenang berharap
misi pencarian bisa segera menemukan korban hilang, terutama kini jaringan
telepon mulai dipulihkan.
Akibat musibah ini,
setidaknya 165ribu orang di Rhineland-Palatinate dan Rhine-Westphalia
Utara tidak mendapat pasokan lisrik.
Sementara itu, korban
tewas di North Rhine-Westphalia kini berjumlah 43 orang, sedangkan di Rhineland-Palatinate telah meningkat
menjadi 62 jiwa dan 362 warga mengalami luka-luka.
Banjir di Jerman sebelah barat itu dipicuhujan
deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Akibatnya, bendungan di
sepanjang sungai Rur di negara bagian North Rhine-Westphalia jebol pada Jumat
(16/7/2021) malam.
Dalam musibahitu, sekitar 700 warga di Ophoven dievakuasi ke lokasi
yang aman.
Guna mencegah korban
bertambah, petugas telah menerjunkan tim untuk memantau dengan cermat
waduk-waduk di wilayah tersebut.
Lebih lanjut pihak
berwenang melaporkan,
jika cuaca tidak bertambah buruk, warga North Rhine-Westphalia yang tinggal di
pengungsian kemungkinan besar dapat kembali ke rumah mereka pada hari Minggu
(18/7/2021) besok.
Dari hasil pemantauan drone pada hari sebelumnya, petugas
tidak menemukan kerusakan yang signifikan.
Petugas juga telah
membuka saluran yang tersumbat untuk membantu penyaluran air.
Dalam musibahini, pemerintah Jerman telah mengerahkan 850
tentara untuk membantu proses evakusi korban. [qnt]