WahanaNews.co | Berlin bakal terus mendukung Ukraina meski Rusia memangkas habis pasokan gasnya untuk Jerman.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pada Sabtu (10/9/2022) saat dia tiba di Kyiv, Ukraina.
Baca Juga:
Bantu Rusia, Terungkap Kim Jong Un Kirim Tentara ke Ukraina
“Kami akan mendukung Ukraina selama diperlukan,” kata Baerbock dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir Reuters.
Dia menambahkan bahwa dukungan Jerman untuk Ukraina akan mencakup senjata, bantuan kemanusiaan, dan keuangan.
Reuters melaporkan, itu merupakan kunjungan kedua Baerbock di Kyiv sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga:
Selama di Indonesia Paus Fransiskus Tak Akan Naik Mobil Mewah-Anti Peluru
Pada Mei, Baerbock menjadi anggota Pemerintah Jerman pertama yang mengunjungi Kyiv sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Eropa sedang menghadapi krisis pasokan gas terburuk dengan harga yang melonjak setelah Rusia mengurangi aliran gas ke Jerman.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan, AS-lah yang telah menimbulkan krisis pasokan gas Eropa.
Dia menuturkan, AS mendorong para pemimpin Eropa melangkah ke "bunuh diri" karena memotong kerja sama ekonomi dan energi dengan Moskwa.
Zakharova menuding AS telah lama berusaha memutuskan hubungan energi antara Rusia dan kekuatan besar Eropa seperti Jerman.
Padahal, lanjut Zakharova, Moskwa telah menjadi pemasok energi yang dapat diandalkan sejak zaman Uni Soviet.
Di sisi lain, AS dan Uni Eropa menuduh Rusia melakukan pemerasan energi setelah Moskwa mengurangi pasokan gas ke Eropa.
Sebelumnya, perusahaan gas Rusia, Gazprom, berdalih bahwa aliran gas ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1 ditangguhkan karena adanya masalah teknis. [qnt]