WahanaNews.co | Dua
tentara Kolombia tewas ketika terjadi serangan kelompok pemberontak, yang menggunakan
bahan peledak.
Baca Juga:
Putra Presiden Kolombia Ditangkap Terkait Kasus Dugaan Pencucian Uang
Dilansir dari AFP, Kamis (25/2/2021), serangan tersebut
terjadi pada Rabu (24/2) waktu setempat. Kejadian itu menewaskan dua tentara
dan 11 lainnya mengalami luka-luka.
Tentara itu sedang berjalan dengan kendaraan di dekat
perbatasan Venezuela. Menurut pengakuan tentara, dalam sebuah pernyataan,
disebut pelaku menabrakkan peledak rakitan.
jenderal angkatan darat Eduardo Zapateiro, dalam akun
twitternya, mengutuk serangan tersebut. "Tindakan teroris yang secara
mencolok melanggar hukum humaniter internasional," kata Zapateiro.
Baca Juga:
Jasad 2 Penumpang Gelap Ditemukan Ketika Servis Pesawat di Kolombia
Serangan itu, diduga dilakukan oleh gerilyawan Pembebasan
Nasional (ELN). Sampai saat ini, ELN belum berkomentar.
Menteri Pertahanan Kolombia, Diego Molano berjanji untuk
mengambil tindakan terhadap para penyerang.
"Kami tidak akan beristirahat sampai kami
menetralisirnya," tulisnya di Twitter.
ELN adalah kelompok pemberontak aktif terakhir yang
beroperasi di Kolombia dan sejak perjanjian damai bersejarah tahun 2016 yang
mengakhiri setengah abad pertempuran bersenjata oleh kelompok Pasukan
Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) yang jauh lebih besar.
Komando tinggi militer Kolombia menuduh pemerintah Venezuela
menyediakan tempat berlindung yang aman bagi gerilyawan ELN yang kemudian melintasi
perbatasan untuk melakukan serangan. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.