WAHANANEWS.CO, Jakarta - Di balik layar diplomasi yang terlihat tenang, sebuah langkah besar tengah disiapkan oleh Indonesia. Ya, sebuah manuver yang bisa mengubah lanskap kekuatan udara Asia Tenggara secara dramatis.
Pada 28 Mei, sebuah unggahan singkat namun mencolok muncul di platform X terverifikasi milik Menteri Pertahanan Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin.
Baca Juga:
Viral Mobil Pasukan Yonif Ditendang Ormas di Magelang, Nyaris Bentrok
Ia baru saja menerima Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, untuk membahas sejumlah isu strategis.
Namun di antara bahasan ketahanan pangan dan kerja sama industri pertahanan, terselip sebuah kalimat yang langsung menyulut atensi para pengamat militer: Indonesia tengah mempersiapkan pengiriman pilot TNI AU ke China untuk pelatihan jet tempur J-10.
“Kami juga membahas kesiapan penempatan pilot TNI AU ke Tiongkok untuk pelatihan jet tempur J-10, serta evaluasi fasilitas manufaktur pertahanan,” tulisnya.
Baca Juga:
3 Pria Babak Belur Dikeroyok di Depok, TNI Turun Tangan
Unggahan itu segera menyebar di berbagai kanal pemantauan pertahanan regional dan forum militer internasional.
Tapi tak lama berselang, postingan tersebut lenyap. Dihapus. Seolah ada yang terlalu sensitif untuk diumumkan terlalu dini.
Namun, pesan sudah terlanjur dikirim ke dunia: Indonesia sedang mengintip ke arah Timur, ke Beijing, bukan hanya untuk berdagang atau berinvestasi, melainkan untuk membangun masa depan kekuatan udara mereka.