WahanaNews.co | Bangunan gereja Ortodoks terbakar di tengah pertempuran sengit di Donbas antara pasukan Rusia dan Ukraina pada Sabtu (4/6). Kiev menuding Moskow sebagai biang keladinya.
“Akibat permusuhan, kebakaran skala besar terjadi di wilayah All Saints Skete of the Holy Dormition Sviatogirsk Lavra,” kata pihak Gereja Ortodoks Ukraina.
Baca Juga:
Gempur Wilayah-wilayah Kecil, Tentara Rusia Merangsek ke Kota Sivierodonetsk
“Api benar-benar melalap biara utama gereja,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Minggu (5/6/2022).
Pertempuran antara Rusia dan Ukraina berpusat di wilayah Luhansk dan Donetsk setelah Moskow gagal merebut Ibu Kota Ukraina; Kiev, pada awal-awal invasi.
Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko menyalahkan pasukan Rusia atas terbakarnya gereja yang paling dihormati umat Kristen tersebut. Dia mengatakan sekitar 300 pengungsi Ukraina telah mencari perlindungan di sana, termasuk 60 anak-anak.
Baca Juga:
Menlu Rusia: Pembebasan Donbas Jadi Prioritas Tanpa Syarat
"Rusia terus membuktikan ketidakmampuannya untuk menjadi bagian dari dunia yang beradab," katanya.
Gumpalan asap hitam dan api terlihat membubung dari kubah gereja.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita TASS bahwa militernya tidak melakukan operasi militer di wilayah tersebut.
Situs yang jadi medan pertempuran tersebut menampung salah satu gereja kayu terbesar di Ukraina. Dalam sebulan terakhir, beberaapa pertempuran telah pecah.
Fasilitas tersebut dipandang sebagai salah satu dari tiga situs paling suci di Ukraina bagi penganut Kristen Ortodoks. Sebelum perang, situs itu menarik ribuan peziarah setiap tahunnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.