WahanaNews.co, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa hingga saat ini investasi asing di IKN masih nihil. Padahal, OIKN menargetkan total investasi sebesar Rp100 triliun pada tahun 2024.
Basuki berjanji akan mempercepat proses minat investor asing yang telah menyampaikan surat minat investasi atau letter of intent (LoI) agar dapat memulai groundbreaking pada Juli 2024.
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
“Selama saya ini [menjadi Plt Kepala OIKN] belum, mudah-mudahan bisa karena Pak Presiden [Jokowi] minta segera dilakukan itu supaya bisa di groundbreaking Juli 2024,” katanya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jumat (23/6/2024)
Basuki mengatakan calon investor umumnya membidik pengembalian investasi atau Intrenal Rate of Return (IRR) di atas 12%. Angka tersebut saat ini sedang dikaji, mengingat jika IRR di bawah 11% umumnya pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi agar proyek investasi semakin menarik di mata investor.
“Sampai sekarang, ada beberapa yang baru menunjukkan interest saja. Sekarang lagi dibahas Pak Agung [Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN] untuk detailnya. Kalau IRR biasanya sama saja mau asing mau nasional kalau IRR di atas 12 persen pasti menarik,” katanya.
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Berdasarkan data JIBI/Bisnis Indonesia sejumlah investor asing yang telah menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di IKN umumnya melirik kerja sama pada sektor hunian. Setidaknya terdapat 3 calon investor asing yang paling santer disebut komitmennya untuk membangun 90 rumah susun (rusun) di IKN dalam waktu dekat.
Terdiri atas satu perusahaan asal China yakni Citic Cobstruction dan dua perusahaan properti asal Malaysia yakni Maxim dan IJM. Citic Construction yang juga tergabung dalam Konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun sebanyak 60 tower rusun untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
Adapun, konsorsium Nusantara dikabarkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi sebesar Rp30,8 triliun. Selanjutnya, perusahaan properti asal Malaysia yakni IJM Corporation Berhad juga diketahui bakal membangun 20 tower hunian ASN di IKN dan Maxim Properties akan membangun 10 tower hunian ASN.
[/Redaktur: Andri Frestana]