Namun kini Arab Saudi sedang mengalami perubahan sosial terencana, yakni dengan menghadirkan citra yang lebih menarik serta mendiversifikasi ekonominya yang selama ini bergantung pada minyak.
Kebijakan tersebut menahan gerak polisi agama yang selama ini ditakuti dan memberi wanita lebih banyak kebebasan.
Baca Juga:
Ini Daftar Kado Valentine untuk Suami Selain Cokelat
Di antaranya, mereka sekarang memiliki hak untuk mengemudi dan dapat menambahkan warna pada pakaian mereka di luar jubah abaya hitam polos tradisional.
Perubahan ini, bagaimanapun, datang bersamaan dengan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, di mana Arab Saudi menahan beberapa ulama setempat dan aktivis hak-hak perempuan.
"Kami sekarang dapat menampilkan pakaian merah dengan nyaman dan bahkan menempatkannya di etalase," tutur seorang pramuniaga di Grenada Mall di Riyadh Timur, yang juga berbicara secara anonim.
Baca Juga:
Promo Hingga Rp5 Jutaan di Honda Jabar Virtual Expo Edisi Valentine
“Ada banyak pelanggan yang meminta lingerie merah saat Hari Valentine. Kami memiliki diskon selama waktu ini, tetapi kami tidak menyebutnya sebagai penawaran Hari Valentine," imbuhnya.
Namun demikian, tidak semua orang merasa nyaman dengan busana lingerie yang dipamerkan itu.
Mereka yang merasa tidak nyaman menganggapnya sebagai pemandangan yang terlalu amboi setelah beberapa dekade barang-barang seperti itu disimpan secara ketat di balik pintu yang tertutup.