WahanaNews.co | Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengecam negara-negara barat, karena diduga mencoba ‘hancurkan’ Rusia.
Hal tersebut disampaikan Putin dalam sebuah wawancara yang akan disiarkan di televisi nasional, Minggu malam (25/12) waktu setempat.
Baca Juga:
Aksi Teror Maut di Moskow Tewaskan 40 Orang
"Inti dari semua itu adalah kebijakan lawan geopolitik kita yang bertujuan mengobrak-abrik Rusia, Rusia yang bersejarah," kata Putin sebagaimana dikutip dari AFP, Minggu (25/12).
"Mereka selalu berusaha untuk 'memecah dan menaklukan'...Tujuan kami adalah untuk mempersatukan rakyat Rusia," imbuh pria yang dikenal pernah menjadi agen KGB itu.
Putin mengusung konsep 'Sejarah Rusia' dalam perang dengan Ukraina yang telah berlangsung 10 bulan.
Baca Juga:
Unggul 87,32 Persen Suara, Vladimir Putin Jadi Pemimpin Terlama di Rusia Setelah Joseph Stalin
Menurut dia Ukraina dan Rusia dulunya merupakan satu kesatuan.
Ia meyakini tindakan Rusia menyerang Ukraina bukan suatu hal yang salah dan merupakan kepentingan nasional mereka.
"Kami bertindak ke arah yang benar, kami melindungi kepentingan nasional kami, kepentingan warga negara kami, kepentingan rakyat kami," ujar dia.
Kendati begitu, Putin kembali menegaskan Moskow 'siap bernegosiasi dengan semua pihak dalam proses ini untuk menemukan solusi yang bisa diterima' atas konflik tersebut.
Putin juga mengomentari soal janji Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk membantu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perang tersebut. Bantuan itu termasuk sistem pertahanan udara yang paling canggih di Pentagon, yakni rudal Patriot.
"Tentu saja kami akan menghancurkannya, 100 persen!" tegas Putin merujuk pada rudal Patriot yang dijanjikan sekutu ke Zelensky. [rgo]