WahanaNews.co | Ratusan tank Rusia hancur lebur di Ukraina sejak Presiden Vladimir Putin mulai melancarkan invasi.
Penyebabnya malu-maluin, yakni lantaran cacat desain yang membuat tank lebih mudah ditargetkan.
Selama menginvasi Ukraina, banyak tank Rusia yang hancur. Menurut pengamat militer, masalah Moskow tak cuma soal jumlah tank yang rusak, tapi juga cacat desain.
Baca Juga:
Desak AS Cs Segera Kirim 321 Tank, Ukraina: Telat Kalau Agustus
"Apa yang kita saksikan terhadap tank Rusia adalah cacat desain. Setiap serangan musuh yang berhasil mengenai tank akan dengan cepat menyalakan amunisi kemudian menyebabkan ledakan besar sehingga turret benar-benar meledak," kata Penasihat Program Studi Rusia di Center for a New American Security, Sam Bendett, dikutip CNN pada Rabu (27/4).
Kehancuran parah ledakan turret atau bagian atas tank Rusia ini disebut dengan jack-in-the-box effect.
Jack-in-the-box effect merupakan dampak spesifik dari penghancuran besar-besaran tank atau kendaraan lapis baja imbas ledakan amunisi yang menyebabkan bagian atas tank meledak dengan keras hingga terpental. Secara umum istilah jack-in-the-box effect sebenarnya mengacu pada kerusakan pada mainan anak-anak atau boneka.
Baca Juga:
Perusahaan Rusia Janjikan Rp 1 Miliar untuk Hancurkan 2 Tank NATO
Pengamat industri pertahanan, Nicholas Drummond, mengartikan cacat pada tank membuat kendaraan tempur itu rentan sekali hancur menjadi target.
"Jika Anda tidak keluar dalam detik pertama, Anda dalam masalah," ucap Drammond.
Drummond mengatakan ledakan amunisi menyebabkan masalah bagi hampir semua kendaraan lapis baja yang digunakan Rusia di Ukraina. Dia mencontohkan kendaraan tempur infanteri BMD-4, adalah "peti mati bergerak" yang "gampang lenyap" saat terhantam roket.