WahanaNews.co, Jakarta - Ribuan warga Palestina berunjuk rasa di Gaza pada Senin (02/10/23) untuk memprotes penyerbuan oleh pemukim Israel ke kompleks masjid Al-Aqsa di wilayah Yerusalem Timur yang diduduki.
Unjuk rasa itu dilakukan di kamp pengungsian Jabalia di utara Gaza atas seruan kelompok perlawanan Hamas, yang telah menguasai Gaza sejak 2007.
Baca Juga:
Langgar Gencatan Senjata, Israel-Hizbullah Saling Serang Lagi
Saat unjuk rasa berlangsung, pemimpin senior Hamas Mushir al-Masri mengatakan Israel berupaya untuk memaksakan realitas baru di Masjid Al-Aqsa.
"Kami tidak akan mengizinkan penjajah (Israel) untuk melanggar Al-Aqsa atau memaksakan rencana apa pun terhadapnya," kata al-Masri.
Dia menegaskan bahwa penyerangan yang terus menerus oleh pemukim ke Masjid Al Aqsa "akan memicu seluruh wilayah."
Baca Juga:
Warga Sipil Dilarang Tentara Israel Memasuki Desa-desa Lebanon Selatan
Sebelumnya pada Senin, Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania menyebutkan dalam pernyataan bahwa sebanyak 1.142 pemukim Israel yang dikawal polisi memaksa masuk komplek Masjid Al Aqsa melalui Gerbang Al-Mughrabi untuk merayakan hari raya Yahudi Sukkot.
Sukkot adalah hari raya sepanjang minggu yang dimulai pada 29 September hingga 6 Oktober, mengakhiri musim hari raya Yahudi yang dimulai dengan merayakan Rosh Hashanah (Tahun Baru) pada 15 September.
Jalan menuju Masjid Al-Aqsa menjadi saksi serangan polisi Israel terhadap para jamaah, yang mencegah mereka memasuki masjid.