WahanaNews.co | Diduga terbawa arus sejak Kamis (26/5/2022), sepekan sudah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril hilang di Sungai Aare. Berbagai cara pencarian masih terus dilakukan, meskipun belum membuahkan hasil hingga kini.
Pada Kamis (2/6/2022) waktu Indonesia, Kedutaan Besar Republik Indonesia atau KBRI di Bern, Swiss, merilis siaran pers lewat situs resmi kemenlu.go.id. Siaran pers tersebut menginformasikan sejumlah poin penting soal pencarian anak Ridwan Kamil.
Baca Juga:
Hujan Badai Diprediksi Landa Bern, Bagaimana Pencarian Eril di Sungai Aare?
Pertama, Rabu (1/6/2022), Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer menemui Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, yang didampingi Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad.
“Duta Besar Schaer kembali menekankan dukungan penuh Pemerintah Swiss atas upaya pencarian Sdr. Eril dan menjadikan pencarian ini sebagai prioritas utama,” urai siaran pers tersebut.
Swiss memiliki sejumlah sungai yang mengaliri negara itu, dan salah satunya adalah Sungai Aare. Sungai yang juga disebut Aar ini adalah sungai terpanjang di negera yang terkenal dengan Pegunungan Alpen tersebut.
Baca Juga:
Sejumlah Tokoh dan Masyarakat Hadiri Kediaman Ridwan Kamil Tuk Berbela Sungkawa
Begitu panjangnya, Sungai Aare mengitari 3 kota dan melintasi 4 danau. Sedangkan aliran Sungai Aare di Kota Bern, dimanfaatkan sejumlah penduduk untuk berenang.
Jadi lokasi hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz, nama Sungai Aare sontak jadi sorotan.
Melansir laman Waterdatabase, Sungai Aare juga dikenal sebagai Aar, merupakan sungai terpanjang yang mengalir seluruhnya di Swiss dengan area sepanjang 17.780 km persegi.
Nama Aare pada sungai ini berasal dari suku kata Indo-Eropa ‘Aa’ yang berarti air.
Ada satu anak sungai kecil Aare, Aa yang bermuara di sungai yang lebih rendah. Sungai Aare bermuara di Bernese Alps di bagian utara-tengah pegunungan tertinggi di Eropa.
Glasiasi Pleistosen telah mengganggu aliran alami sungai dan menyebarkan danau di sepanjang jalurnya. Hulu sungai Aare yang diberi makan glasial melewati ngarai Aareschlucht yang indah di dekat Meiringen.
Sungai ini umumnya mengalir ke barat melalui Danau Brienz ke arah kota resor Interlaken, di mana ia dikanalisasi. Dari sana melewati Danau Thun.
Melanjutkan ke barat laut, sungai berputar di sekitar kota Bern (ibukota Swiss). Dari Bern, sungai berbelok ke timur laut dan mengalir melewati kota Solothurn dan Aarau.
Lalu aliran sungai ini menyatu dengan hulu Sungai Rhine di seberang kota Waldshut di Jerman, tepatnya desa Koblenz (perbatasan Swiss-Jerman).
Sungai yang lebih rendah telah diubah oleh aktivitas manusia, dengan bendungan, kanal, saluran, dan waduk sedang dibangun. Ada lebih dari 40 pembangkit listrik tenaga air di sepanjang aliran Sungai Aare.
Bagi banyak orang, Aare adalah jalan masuk ke Oberland. Saat menempuh perjalanan ke utara arah kota Thun, pelancong akan disuguhi hamparan sungai dengan pemandangan indah dari padang rumput, hutan, rerumputan alang-alang, sedges, dan perairan terpencil. [qnt]